JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama RI, Ali Rahmat mengungkapkan bahwa kurang lebih ada 314 Kantor Urusan Agama (KUA) di Indonesia yang dibangun dengan dana haji.
Ali menerangkan, bertambahnya jumlah KUA itu seiring dengan perkembangan kabupaten/kota dan kecamatan yang ada di Tanah Air.
"KUA harus bertambah, tapi enggak ada biaya untuk bangun. Akhirnya kita ajukan ke Kementerian Keuangan, kita diberi proyek berbasis sukuk," kata Ali di Jakarta, Rabu (6/9/2017).
"Dari pinjaman itu, tiap KUA kita kasih anggaran Rp 900-Rp 1,2 miliar. Ada 314 KUA yang dibangun," tambah Ali.
(Baca: Tiap Bulan, Keuntungan Sukuk Dana Haji Capai Rp 1,4 Triliun)
Selain KUA, menurut Ali, dana haji yang ada juga sudah digunakan untuk membangun madrasah dan juga perguruan tinggi.
"Kalau Madrasah supaya masyarakat yang masuk Madrasah jadi muslim yang taat bisa menunaikan haji. Bangun perguruan tinggi alasannya untuk menghasilkan ulama, kyai dan pembimbing manasik haji," ujar dia.
Terakhir, kata Ali, dana haji yang ada juga sudah diinvestasikan untuk pembangunan asrama haji. Total ada 7 asrama haji yang dibangun dengan tabungan uang jemaah.
"Ada 7 lokasi asrama haji kayak bintang 3. Itu semua dibangun dengan dana haji. Total dua tahun berturut-turut anggaran untuk itu Rp24 miliar," tutup Ali.