Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Biaya Penyelenggaraan Haji 2017 Rp 12,6 Triliun

Kompas.com - 07/09/2017, 05:35 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Perencanaan Kementerian Agama RI, Ali Rahmat mengatakan bahwa total biaya yang dikeluarkan untuk penyelanggaraan ibadah haji tahun ini sebesar Rp12,6 triliun.

Dana tersebut berasal dari para kantong pribadi jemaah haji dan juga subsidi Pemerintah.

"Besaran biaya ibadah haji tahun ini Rp12,6 triliun. Dana itu dari mana sumbernya? Dari jemaah haji, direct cost, baik setoran awal atau setoran lunas," kata Ali di Jakarta, Rabu (6/9/2017).

Menurut Ali, subdisi yang digelontorkan Pemerintah untuk 221.000 jemaah haji asal Indonesia mencapai Rp 1,3 triliun.

Baca: Usul Investasi Dana Haji, dari Peternakan, Pertanian, hingga Kargo

"Subsisi Pemerintah untuk haji tahun ini Rp 1,3 triliun. Saya dengar di Kemenkes ada juga biaya pelayanan haji dalam bentuk kesehatan Rp 400 miliar," katanya.

Ali menjelaskan, subdisi yang diberikan Pemerintah itu bertujuan untuk meringankan beban biaya biaya pelaksanaan haji yang harus ditanggung jemaah. Jika hanya di tanggung swasta, biaya haji bisa di atas Rp 100 juta.

Baca: Suhu Panas di Arafah, Menteri Agama Minta Tenda Jemaah Haji Diperhatikan

"Sekarang kan di kisaran Rp 62,5 juta. Itu karena ditangani Pemerintah dan dapat subdisi Pemerintah. Ini tidak salah karena di UU-kan diatur biaya dari APBN dan APBD," ujar Ali.

Ali memaparkan, biaya yang dikeluarkan para jemaah itu pada dasarnya untuk membiayai tiga komponen antara lain, transportasi penerbangan.

Baca: Kapolri Titipkan WNI yang Beribadah Haji ke Kepolisian Arab Saudi

"Penerbangan ini kan sistemnya carter pesawat terbang. Kita enggak bisa kayak Malaysia bisa pakai pesawat reguler karena jemaah mereka hanya 26.000 orang," kata Ali.

"Nah, jemaah haji kita 204.000, enggak mungkin pakai reguler. Ketepatan waktu, kenyamanan, keselamatan, itu jadi pertimbangan, makanya harus sewa," tambahnya.

Komponen lainnya adalah biaya sewa pemondokan atau hotel di tanah suci dan biaya living cost selama menjalankan ibadah haji.

Kompas TV Ibadah Jemaah Beresiko Tinggi Harus Disesuaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com