JAKARTA, KOMPAS.com - Rekrutmen internal PDI Perjuangan untuk menentukan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2018, masih berlangsung. Selaku petahana, Ganjar Pranowo pun dinilai mendapat keuntungan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, Ganjar Pranowo memiliki keuntungan karena kinerja dan rekam jejaknya sudah terdokumentasi.
"Popularitasnya juga cenderung lebih baik," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2017).
Meski begitu, anggota Komisi XI DPR-RI itu menegaskan proses rekrutmen internal harus berjalan adil, agar mekanisme yang dijalankan tidak memberikan disinsentif untuk calon-calon baru. Saat ini proses rekrutmen internal masih dalam tahap penjaringan.
DPD Jawa Tengah pada 23 Agustus 2017 lalu, telah mengadakan forum silaturahim dengan seluruh bakal cagub yang berjumlah lima orang dan bakal cawagub yang berjumlah 19 orang.
(Baca: Sudirman Said Berpeluang Dipasangkan dengan Marwan Jafar di Pilgub Jateng)
"Setelah dokumen lengkap, dan survei awal dilakukan, DPD akan kirim ke DPP untuk dilakukan psikotes dan wawancara," imbuh Hendrawan.
Setelah proses di DPP, selanjutnya sejumlah nama akan diusulkan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan. Mengenai target selesainya proses rekrutmen, Hendrawan menuturkan partainya tidak terburu-buru.
"Deadline pendaftaran Desember. Buat apa buru-buru? Partai dengan modal kuat bisa menunggu sampai semua siasat lawan muncul ke permukaan," ucap Hendrawan.
Menurut dia, momentum yang tepat saat mendeklarasikan calon yang akan diusung menjadi salah satu strategi pemenangan.
"(Sampai timingnya tepat, pemetaan dinamika politik menjadi lebih jelas, dan keleluasaan dari segi jadwal pilkada dimungkinkan. Kami juga memiliki modal kuat di Jateng, sehingga punya irama yang lebih leluasa," ujar Hendrawan.