JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berharap efek Ahmad Heryawan alias Aher masih berlanjut. Dengan demikian, pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu ini bisa memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018.
"Ya tentu. Karena kalau orang yang mempunyai prestasi tentu masih dirindukan oleh rakyat untuk memimpin," kata Sekretaris Jenderal PKS, Mustafa Kamal saat ditemui di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (4/9/2017).
PKS meyakini pihaknya sudah punya modal dasar untuk kembali meraih kursi Jabar 1. Pertama, adalah prestasi Aher menjadi gubernur dua periode. Mustafa menilai, perlu ada proses berkesinambungan agar nantinya kesuksesan Aher dapat dilanjutkan.
"Dua periode dan ratusan penghargaan tingkat nasional, kinerja keuangan terbaik, kinerja SDM dan lingkungan hidup juga terbaik," ujar dia.
(Baca: Belum Jadi Kader, Gerindra Sebut Deddy Mizwar Belum Pasti Didukung)
Di samping ketokohan Aher, PKS juga meyakini basis kuat partainya dan Gerindra di Jabar juga menjadi modal kuat lainnya.
Mustafa menegaskan, pihaknya akan berupaya untuk menyatukan aspek figur, akar rumput dan komunikasi yang baik.
Rekam jejak Deddy Mizwar dan Syaikhu juga diyakini mumpuni untuk melanjutkan kerja Aher. Ia memapatkan, Deddy secara bertahap mampu membangun kredibilitas, integritas dan kapasitasnya hingga menjadi wagub pendamping Aher.
Sedangkan Syaikhu, memiliki karir kepemimpinan yang cukup panjang di Jabar, mulai dari anggota DPRD Jabar, pimpinan daerah, hingga Ketua DPW PKS Jabar.
"Itu adalah track record yang secara bertahap membuat keduanya bukan kader karbitan. Memang kader yanh matang untuk mengemban tampuk kepemimpinan nomer satu dan dua di Jabar," tuturnya.
Enggan terburu-buru deklarasi
Meski sudah pasti mengusung Deddy Mizwar-Syaikhu, namun belum ada sinyal deklarasi. Mustafa Kamal menuturkan, deklarasi hanya lah persoalan teknis dan pihaknya akan mengikuti jadwal yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
"Kami tidak terburu-buru," ujar dia.
Di samping itu, PKS dan Gerindra juga masih memantau konfigurasi pasangan calon lain. Mustafa menambahkan, pihaknya menghargai proses yang masih dilakukan partai-partai lain. Anggota Komisi X DPR itu berharap, kompetisi di Pilgub Jabar akan melahirkan persaingan yang sehat.
"Kami senang lah kalau di Pilkada Jabar ini konfigurasinya semakin berwarna, penuh dengan tokoh-tokoh yang bisa kita harapkan di masa yang akan datang," tuturnya.