Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tawarkan Bantuan Penanganan Rohingya di Bangladesh

Kompas.com - 03/09/2017, 17:34 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah berbicara dengan pemerintah Bangladesh untuk ikut menyelesaikan persoalan krisis kemanusiaan yang terjadi di Rakhine State, Myanmar.

Tak sedikit etnis Rohingya yang jatuh menjadi korban imbas bentrokan bersenjata antara tentara Myanmar dan militan Rohingya yang eskalasinya terus meningkat beberapa waktu ini.

"Saya untuk kesekian kalinya berbicara dengan Menlu Bangladesh. Bangladesh mengapresiasi respons aktif yang dilakukan Indonesia," kata Retno di kantornya, Jakarta, Minggu (3/9/2017).

Dalam pembicaraan tersebut, Indonesia telah menawarkan kepada Bangladesh bantuan apa yang bisa diberikan. Apalagi, krisis tersebut juga membuat ribuan muslim Rohingya khawatir dan melarikan diri ke perbatasan Bangladesh.

"Mengenai bentuk bantuannya, akan kita diskusikan lebih lanjut," kata dia.

Tawaran bantuan itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang ingin menuntaskan masalah krisis kemanusiaan yang bertahun-tahun tak kunjung selesai tersebut.

(Baca Alasan Mengapa Pemerintah Perlu Intervensi Myanmar soal Rohingya)

Retno menyebutkan, Presiden Jokowi meminta kepadanya untuk menanyakan apa yang paling diperlukan oleh Bangladesh saat ini untuk membantu pengungsi yang masuk ke wilayah Bangladesh.

Jika memungkinkan, Retno akan segera berkunjung ke Bangladesh membahas persoalan ini. Ia menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen menyelesaikan masalah Rohingya dari hulu hingga hilir.

"Kalau kita bicara krisis kemanusiaan, menyangkut manusia, manusia itulah yang harus kita tolong," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com