Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Direktur Penyidikan, Pansus Berencana Panggil Penyidik KPK

Kompas.com - 31/08/2017, 17:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Khusus hak angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, pansus akan memanggil penyidik KPK dalam rapat dengar pendapat.

Sebelumnya, pansus telah mendengar keterangan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman yang diundang ke DPR. Pansus ingin menggali lebih dalam kondisi internal KPK setelah mendapatkan banyak informasi dari Aris.

"Rencananya kami undang penyidik yang lain. Akan kami panggil penyidik-penyidiknya," ujar Agun di gedung KPK, Jakarta, Kamis (31/8/2017).

Agun mengatakan, hal-hal yang ingin diketahui dari penyidik KPK nantinya mungkin sedikit berbeda dengan Aris. Namun, ia enggan membocorkan dulu materi yang akan dikonfirmasi ke penyidik.

"Kami ingin KPK ke depan betul-betul lembaga yang menjalankan segala kewenangannya dengan tidak menimbulkan polemik," kata Agun.

(Baca: Usai Datangi Pansus, Direktur Penyidikan KPK Langsung Disidang)

Di samping itu, pansus juga akan tetap memanggil pimpinan KPK sebelum masa kerja pansus habis. Batas kerja pansus adalah 28 September 2017. Padahal, sebelumnya KPK secara tegas menolak hadir jika diundang oleh pansus.

"Pasti. Sebelum 28 September kita akan layangkan surat ke pimpinan," kata Agun.

Pansus juga kemungkinan akan menggali keterangan dari para deputi hingga Direktur Penyelidikan. Agun mengatakan, pansus juga ingin mengetahui kewenangan KPK dalam operasi tangkap tangan.

Selain itu, pansus juga berencana memanggil oknum-oknum di KPK yang diduga melakukan pelanggaran etik. Oknum tersebut, kata Agun, akan berhadapan dengan pansus dalam sidang di DPR.

"Mungkin ada oknum-oknum di lingkungan KPK yang kalau didapat data-data yang cukup dia melakukan perilaku yang bertentangan, ya kita panggil. Misal, pelanggaran etik, bahkan kecenderungan yang sudah dalam posisi pidana, mungkin akan kita panggil," kata dia.

Kompas TV Yulianis menyatakan ada mantan komisioner KPK yang mendapat sejumlah uang dari mantan bosnya, Muhammad Nazaruddin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Ceritakan Pengalaman Kunjungi Berbagai RSUD, Jokowi: Alatnya Puluhan Miliar, Tapi Ruangannya Payah ...

Nasional
DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

DPP PKB Gelar Karpet Merah Menyusul Kabar Rencana Kedatangan Prabowo

Nasional
Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Nasional
Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Prabowo: Saya Akan Berjuang untuk Seluruh Rakyat, Termasuk yang Tidak Memilih Saya

Nasional
PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Singgung Debat Capres yang Panas, Prabowo: Kita Tetap Satu Keluarga Besar

Nasional
Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Nasional
KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

KPK Sebut Hakim Itong Mulai Cicil Bayar Uang Denda dan Pengganti

Nasional
Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Tak Seperti PKB-PKS, Nasdem Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Sapa Anies-Cak Imin: Yang Saya Cintai...

Nasional
Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com