Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahnil: Pansus Angket Persekongkolan Sempurna...

Kompas.com - 31/08/2017, 11:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak melihat, sejak awal Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki niat tak baik.

Misalnya, dilihat dari alasan pembentukannya yang didasari ingin mendengarkan rekaman pemeriksaan politisi Hanura, Miryam S Haryani, saat diperiksa terkait kasus korupsi e-KTP.

Namun, belakangan hal tersebut justru tak lagi dikejar.

"Kami melihat sejak awal sudah tidak baik, didasari kebohongan maka selanjutnya produksi-produksi narasi politik yang dihasilkan tentu dipenuhi narasi-narasi, niat tidak baik," kata Dahnil saat dihubungi, Rabu (30/8/2017).

Ia juga menyoroti langkah Pansus mengundang Direktur Penyidikan KPK, Brigjen Pol Aris Budiman. Hal itu dianggapnya sebagai agenda pengerusakan KPK dari dalam.

(baca: Jimly: Tindakan Direktur Penyidikan KPK Tak Bisa Dibenarkan)

Apalagi dalam rapat Aris mengungkapkan banyak hal soal KPK, termasuk adanya friksi atarfaksi di dalamnya.

Dahnil mempertanyakan langkah Aris yang tidak menjaga masalah internal, tetapi justru malah membawanya ke ruang publik.

Menurut dia, persoalan internal sebaiknya diselesaikan secara internal.

"Kelompok dari dalam ini yang kemudian menurunkan standar kerja KPK, kredibilitas KPK, independensi KPK," ucap pendiri Madrasah Anti Korupsi (MAK) itu.

(baca: Direktur Penyidikan KPK Sebut Ada Friksi dalam Tubuh Penyidik)

Sehingga saat ini, serangan terhadap KPK datang tak hanya dari luar namun juga dari dalam.

"Bagi saya, melalui Pansus ini ada persekongkolan yang sempurna antara mereka yang ingin melakukan penyelamatan terhadap teman sejawat," ucap Dahnil.

"Juga mereka yang tidak senang terhadap agenda pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh penyidik-penyidik atau kelompok antikorupsi yang militan dan tidak bisa diintervensi," sambungnya.

Oleh sebab itu, Dahnil mengaku mendukung rencana pembentukan Densus Anti-Korupsi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com