JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa uang santunan bagi korban crane akan dicairkan segera dan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Sudah ada lampu hijau, dalam waktu yang tidak lama lagi. Pemerintah Saudi akan mencairkan santunan korban crane kepada seluruh ahli waris yang menjadi korban," kata Lukman dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, Rabu (30/8/2017).
Kepastian pencairan uang santunan tersebut, kata Lukman, hanya tinggal menunggu hari-H. Saat ini, segala sesuatunya sedang dipersiapkan.
"Jadi sudah ada kepastian, tinggal menunggu hari pencairan itu. Karena segala sesuatunya sudah disiapkan," ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
(Baca: Raja Salman Datang, Pemerintah Akan Tanya Kompensasi Korban "Crane")
Sebelumnya, Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengaku menerima nota diplomatik terkait pencairan santunan korban crane. Agus menyebut tahap verifikasi sudah berakhir, kini hanya tinggal legalisasi dari KBRI.
Penyelenggaraan ibadah haji 1436H/2015M diwarnai dengan musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram pada Jumat, 11 September 2015. Tercatat sejumlah jemaah wafat dan mengalami luka akibat musibah ini, termasuk jemaah haji Indonesia.
Pemerintah Saudi Arabia pun berjanji bahwa pihaknya akan memberikan santunan kepada para korban.
Korban meninggal dan korban cacat akan menerima santunan sebesar 1 juta riyal atau sekitar Rp 3,5 miliar, sedang korban luka berat dan luka ringan akan mendapat santunan 500.000 riyal atau Rp 1,75 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.