JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Brigjen Pol Aris Budiman mengklaim, para penyidik KPK yang berasal dari Polri justru memiliki integritas yang tinggi.
Hal itu, kata dia, terlihat dari cara mereka menangani kasus besar.
Ia menyebutkan ada kasus besar yang mencakup uang sejumlah Rp 4,6 triliun yang ditangani oleh para penyidik Polri, namun tak bocor sedikitpun informasinya ke publik.
Saat ditanya kasus yang mana, Aris enggan menjawab. Ia mengaku hanya ingin membandingkan integritas penyidik Polri dengan penyidik internal KPK.
(baca: Direktur Penyidikan KPK Sebut Video Kesaksian Miryam Telah Dipotong)
Menurut dia, hal itu merupakan bukti bahwa penyidik Polri di KPK juga memiliki integritas yang tak diragukan.
"Saya tidak mau berkomentar (kasus apa), tapi saya mau memperbandingkan ada kasus yang kami tangani, penyidik Polri yang punya integritas, tidak tersebar kemana-mana, demi keamanan penyidik, kemanan perkara, dan kelanjutan kasus itu,” tutur Aris dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017) malam.
(baca: Direktur Penyidikan KPK Akui Ada Penyidik yang Bertemu Miryam di Luar Pemeriksaan)
Aris mengakui adanya dua faksi dalam tubuh penyidik. Dua faksi tersebut, yakni penyidik yang berasal dari Polri dan juga penyidik internal KPK.
Menurut dia, friksi tersebut muncul karena adanya perebutan posisi dalam menempati posisi penyidik utama.
"Dan saya ingin berupaya menata itu tapi saya mengalami hal-hal yang kesulitan tertentu," kata Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.