JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan, istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda sudah mengirim ke Istana Presiden. Surat tersebut telah dikirim pada tanggal 21 Agustus 2017 kemarin.
Surat resmi dari Emilda, kata Dahnil, merupakan permintaan dari pihak Istana, setelah sebelumnya dia hanya menyampaikan keinginan Emilda bertemu Jokowi secara lisan lewat pesan Whatsapp kepada Menteri Sekretatis Negara Pratikno.
Pada permintaan lisan, Dahnil menyatakan Pratikno berupaya untuk menjadwalkan pertemuan Emilda dengan Jokowi.
"Beliau menyampaikan akan berusaha menjadwalkan pertemuan Mbak Emil, dengan Presiden," kata Dahnil, saat konfrensi pers di kediaman Novel, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (28/8/2017).
(Baca: Polisi Duga Penyerang Novel Baswedan Menggunakan Sarung Tangan)
Belakangan, lanjut Dahnil, pihaknya mendapat kabar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo yang menyatakan Presiden juga meminta kalau sudah dijadwalkan, pertemuan itu juga dihadiri Ibu Novel.
"Memang sejak awal kami tidak ingin mengirimkan surat resmi tetapi kemudian karena ada permintaan dari pihak Istana terkait dengan surat remsi itu, kami memutuskan meminta Mbak Emil untuk menulis surat dengan tulisan tangan dikirimkan ke Istana," ujar Dahnil.
Dahnil menyatakan, ia meminta kepada Mensesneg agar pertemuan Emilda dengan Presiden bisa dilakukan tanggal Jumat (25/8/2017) kemarin atau sebelum Idhul Adha.
(Baca: Diperiksa Polisi, Novel Baswedan Kecewa pada Proses Penyidikan)
"Namun sampai dengan hari ini dan jelang Idul Adha kami belum dengar kabar lagi apakah kemudian Presiden berkenan atau mau menerima Mbak Emil. Jadi belum ada kabar sama sekali," ujar Dahnil.
Sebelum konfrensi pers yang dimulai sekitar pukul 14.00 tadi, Dahnil mengaku sudah bertanya kembali ke Mensesneg soal pertemuan Emilda dan Jokowi.
"Tetapi kami belum dapat jawaban apa-apa terkait dengan pertemuan tersebut," ujar Dahnil.
Dia menjelaskan, pesan yang ingin disampaikan Emilda ketika bertemu Presiden nanti yakni agar presiden mendapat informasi yang cukup soal kasus Novel. Kemudian menyampaikan suasana batin Emilda akibat kasus yang menimpa suaminya.