Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Batan: Malaysia Punya Empat Irradiator Gamma, Kenapa Kita Enggak?

Kompas.com - 28/08/2017, 14:07 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto bertemu dengan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Djarot Sulistio Wisnubroto, di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2017).

Dalam pertemuan tersebut, Djarot menyampaikan soal peningkatan pemanfaatan teknologi yang diciptakan oleh Batan di berbagai bidang, khususnya bidang pertanian.

Djarot meminta Wiranto mempromosikan teknologi ke kementerian/lembaga terkait agar terjalin kerja sama dalam pemanfaatan teknologi bagi kepentingan masyarakat.

Dia mengakui, Batan memiliki keterbatasan jika harus bergerak sendirian karena hanya memiliki empat kantor, yakni di Jakarta, Bandung, Serpong, dan Yogyakarta.

"Kami kan sama-sama (lembaga) pemerintah. Semoga kalau itu bisa kami kerja samakan dengan sesama lembaga pemerintah, bisa lebih bagus ketimbang Batan bergerak sendirian," ujar Djarot, seusai pertemuan.

"Mungkin tidak berkaitan dengan politik, hukum dan keamanan, tapi paling tidak ini menjadi suatu yang bagus. Kami punya lho produk untuk pengawetan makanan, dari sisi ketahanan pangan penting. Kami sampaikan ke Beliau (Wiranto). Dan Beliau banyak ide, nanti Beliau juga ingin menyampaikan ke pihak lain," kata dia.

Djarot mengatakan, saat ini Batan memiliki satu teknologi di bidang pertanian yang mejadi prioritas, yakni irradiator gamma.

Teknologi tersebut berfungsi untuk mengawetkan makanan.

Misalnya, jika Indonesia ingin menjual komoditas sea food seperti udang ke Eropa, maka alat tersebut bisa digunakan untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Selain itu, kata Djarot, irradiator gamma juga bisa digunakan untuk mengawetkan padi pasca-panen.

"Kalau negara tropis itu kan 40 persen produk pertanian kita cepat rusak. Jadi kalau menggunakan radiasi ini bisa lebih awet lagi," kata dia.

Sayangnya, Indonesia belum memanfaatkan teknologi irradiator gamma.

Dikutip dari website Batan, Indonesia hanya mempunyai dua fasilitas irradiator gamma. Satu milik BATAN untuk kegiatan riset dan satu lagi milik PT. Relion Sterilization Services untuk kegiatan komersial yang berlokasi di Cibitung, Jawa Barat.

Sementara itu, Malaysia dan Vietnam memiliki empat alat irradiator gamma.

"Malaysia dan Vietnam punya empat, kenapa kita enggak bangun juga seperti itu? Mungkin bisa lebih banyak dari yang dibangun Malaysia dan Vietnam. Kan bisa kita bikin di banyak daerah dan bisa dibantu oleh pemangku kepentingan," kata Djarot.

Kompas TV Menjual aset terpaksa dilakukan petani untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com