Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Sekjen Partai Komunis Vietnam, Jokowi Singgung Batas Negara di Natuna

Kompas.com - 23/08/2017, 18:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu garis batas negara Indonesia dan Vietnam yang masih belum menemui kesepakatan, menjadi salah satu topik yang dibahas Presiden Joko Widodo dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (23/8/2017).

"Betul, itu salah satu isu. Indonesia dengan Vietnam itu memiliki overlapping claim di ZEE, sekitar Laut Natuna," ujar Retno usai kunjungan kenegaraan Sekjen Nguyen di Kompleks Istana Presiden, Rabu siang.

Retno menegaskan, penyelesaian garis batas Indonesia dan Vietnam itu sangat penting. Kesepakatan perlu dicapai agar kedua negara bisa melaksanakan penegakan hukum di wilayah masing-masing. Penyelesaian tersebut juga penting demi menghindari kesalahpahaman di perairan.

Dengan begitu, insiden lapangan yang tidak diinginkan dapat dihindari oleh petugas keamanan laut masing-masing negara.

(Baca: Sekjen Partai Komunis Vietnam: Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Vietnam Masih Lambat)

"Kalau overlapping kan berarti grey area. Jadi kalau ada kapalnya mereka atau kita masuk, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi missunderstanding. Oleh karena itu, kalau bisa sepakat mengenai batasannya, akan lebih mudah menjalankan penegakan hukum," ujar Retno.

Retno melanjutkan, pembicaraan Presiden Jokowi dengan Sekjen Nguyen Phu Trong soal garis batas itu memang tidak akan langsung menyelesaikan persoalan.

Pasalnya, hal itu terkait dengan bagaimana menetapkan wilayah kedaulatan berdasarkan pengukuran teknis yang diterima kedua negara.

Meski demikian, disinggungnya topik itu dalam pertemuan Jokowi dan Nguyen diyakini akan membawa persoalan tersebut ke arah yang lebih terang.

Kompas TV Banjir Besar di Vietnam Sebabkan Puluhan Warga Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com