JAKARTA, KOMPAS.com - Nama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dan mantan Direktur Marketing Permai Group, Mindo Rosalina Manulang, terkenal di kalangan perusahaan kontraktor.
Hal itu dikatakan salah satu petinggi PT Wijaya Karya (Wika) Kusmulyana, saat bersaksi dalam sidang kasus korupsi yang melibatkan mantan Direktur Utama PT Duta Graha Indah (DGI), Dudung Purwadi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (23/8/2017).
"Dalam percaturan di dunia konstruksi, nama itu sangat terkenal," ujar Mulyana.
Menurut Mulyana, nama Nazaruddin dan Rosa sering disebut dan dibicarakan dalam acara Asosiasi Kontraktor Indonesia.
Nazar dan Rosa dianggap cukup berpengaruh dalam penentuan pemenang lelang proyek-proyek pemerintah.
Baca: PT DGI Kendalikan Tiga Kontraktor BUMN dalam Dua Proyek Pemerintah
Awalnya, Mulyana tidak banyak mengetahui Nazaruddin. Ia pun sempat tidak mengetahui bahwa Nazar adalah anggota DPR.
"Saya tidak tau detil, tapi dari media, dia itu pengurus partai penguasa saat itu," kata Mulyana.
Dalam persidangan sebelumnya, Rosa mengakui bahwa dia diperintah oleh Nazaruddin untuk bertemu pejabat pemerintah terkait dan pihak-pihak yang akan menjadi kontraktor pelaksana proyek.
Rosa diminta memberi tahu bahwa masing-masing anggaran proyek telah disetujui oleh DPR.
Baca: Mantan Dirut PT DGI Didakwa Rugikan Negara Rp 54 Miliar dalam Proyek Wisma Atlet
Menurut Rosa, setiap kontraktor termasuk PT Duta Graha Indah ditawarkan untuk mengerjakan proyek.
Namun, syaratnya setiap kontraktor harus bersedia memberikan fee yang telah ditentukan Nazaruddin.