Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Tak Beri Penghargaan ke Perekam Video Pungli oleh Polisi

Kompas.com - 22/08/2017, 10:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menegaskan bahwa Polri tidak akan memberi penghargaan kepada perekam video polisi yang melakukan pungutan liar di Kalimantan Selatan.

Menurut Tito, siapa pun bisa merekam video pelanggaran itu dan tak perlu diberi perlakuan khusus.

"Semua orang bisa membuat laporan, membuat berita, menyampaikan di medsos. Peristiwa yang di Kalsel juga itu adalah citizen journalism (jurnalisme warga)," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/8/2017).

Meski begitu, Tito menganggap aksi warga tersebut merupakan hal yang positif. Video tersebut menjadi masukan Polri untuk berbenah dan memberikan sanksi kepada anggota yang melanggar hukum.

Masyarakat, kata Tito, bisa menjadi pengawas eksternal karena tidak semua kejadian bisa diawasi organisasi.

"Itulah hebatnya demokrasi di Indonesia. Tapi apakah saya memberi reward? Tidak," kata dia.

Pernyataan Kapolri berbeda dengan apa yang disampaikan Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Rachmat Mulyana.

Ia menyatakan bahwa polisi akan memberikan penghargaan kepada sopir yang merekam aksi pungli dua oknum polisi di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel.

"Atas keberaniannya perlu mendapat apresiasi," ucap Rachmat, Sabtu (19/8/2017).

(Baca: Viral Video Oknum Polisi Pungli, Kapolda Kalsel Bakal Beri Penghargaan Perekam)

Rachmat mengatakan, pihaknya sudah menangkap dua oknum polisi bernama Aiptu MM dan Bripka DB. Pungli yang diduga dilakukan anggota Polsek Labuan Amas Selatan Aiptu MM dan Bripka DB itu menjadi pembicaraan hangat warganet.

Pasalnya, video pungli tersebar di banyak grup Facebook. Satu di antaranya di grup Facebook Habar Banua Kalimantan, yang dibagikan dari akun Johan Budi, Senin (14/8/2017) sekitar pukul 14.00 Wita.

Video itu jelas memperlihatkan bagaimana oknum polisi meminta jatah pada pengemudi truk.

Kompas TV Polisi Periksa Sipir Terkait Pungli di Lapas Palembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com