Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Bahas Pencapresan Pemilu 2019 pada Rakernas

Kompas.com - 18/08/2017, 16:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) bakal membahas soal pencalonan presiden pada Pemilu 2019 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, pada 21-23 Agustus 2017.

Hal itu disampaikan Ketua Operating Committee Rakernas sekaligus Ketua DPP PAN Yandri Susanto di Ruang Fraksi PAN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2017).

"Soal capres akan dibahas, tapi belum tahu apakah nanti akan dibahas menyebut nama atau beberapa nama," kata Yandri.

"PAN berpeluang untuk mengusung Pak Jokowi atau calon lainnya seperti Pak Prabowo (Subianto) atau (Panglima TNI) Gatot Nurmantyo," ujar dia.

(Baca juga: Banyak Partai yang Deklarasi Dukung Jokowi, PAN Tak Ambil Pusing)

Yandri menambahkan, nantinya para peserta rakernas yang akan menentukan apakah akan langsung menentukan nama capres yang akan diusung pada Pemilu 2019 atau sekadar mengerucutkan menjadi beberapa nama.

Ia juga mengatakan, pembahasan pencapresan pada Pemilu 2019 merupakan permintaan seluruh kader PAN di daerah.

"Karena pertimbangan teman-teman daerah akan ada pemilu serentak, karena coat tail effect (pengaruh ketokohan) baik positif maupun negatif akan berimbas pada teman-teman di daerah," ucap Yandri.

"Teman-teman punya kemauan menggelindingkan satu nama atau beberapa nama atau tidak menyebut nama," kata dia.

Menurut Yandri, cara ini akan dilakukan sekaligus untuk menguji sejauh mana popularitas calon yang akan diusung, atau penerimaan di masyarakat, juga basis massa PAN.

"Kurang lebih test water lah di masyarakat daerah masing-masing. Itu akan menjadi pertimbangan pemilih di pileg dan pilpres," tutur dia.

Kompas TV Nasib Partai Amanat di dalam koalisi pemerintah kini jadi tanda tanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com