Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPR Sebut Ekonomi Era SBY Lebih Baik dari Jokowi

Kompas.com - 16/08/2017, 21:13 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menilai pencapaian pembangunan ekonomi nasional pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak sebaik pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut Agus, perekonomian saat zaman SBY lebih tinggi jika dibandingkan saat ini.

"Kementerian di bidang ekonomi belum menunjukkan kinerja yang baik sehingga harus diperbaiki," ujar Agus usai Sidang Tahunan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

"Kita ketahui bahwa ekonomi kita, apalagi kalau dibandingkan dengan eranya Pak SBY, kan jauh. Dulu laju pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen sekarang tertinggi cuma lima persen. Ini merupakan kinerja ekonomi yang kurang baik," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Agus menuturkan, meski dalam pidato penyampaian RAPBN tahun 2018 dan nota keuangan Presiden Joko Widodo mengklaim laju pertumbuhan ekonomi meningkat, namun daya beli masyarkat menengah ke bawah justru menurun.

Oleh karena itu Agus berharap pemerintah harus mencari cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan menggenjot produksi industri dalam negeri.

"Saya tahu persis bahwa daya beli masyarakat menengah ke bawah itu pasti menurun. Bisa dibuktikan dengan angka. Sehingga kalau daya beli masyarakat menengah menurun tidak bisa mengkonsumsi produk dalam negeri," ucap Agus.

"Yang dirasakan masyarakat keadaan ekonomi kita makin parah, makin sulit. Angka yang disebut memang bagus, mudah-mudahan angkanya betul," tuturnya.

(Baca juga: Agresif, Jokowi Patok Target Perpajakan Rp 1.607 Triliun pada 2018)

Saat pemaparan RAPBN tahun 2018 dan nota keuangan, Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan ekonomi nasional telah menunjukkan capaian yang cukup menjanjikan.

Di tengah perlambatan pertumbuhan perekonomian global, pelemahan harga komoditas global dan kondisi geopolitik yang belum sepenuhnya kondusif, ekonomi Indonesia mampu tumbuh rata-rata 5,0 persen per tahun pada periode 2014-2016 dan naik menjadi 5,01 persen di semester I tahun 2017.

Hal itu, kata Jokowi, didorong oleh perbaikan kinerja ekspor dan peningkatan investasi.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras kita bersama dan atas perkenan Allah SWT," ujar Jokowi.

(Baca juga: Jokowi Minimalisir Utang di 2018)

Kompas TV Presiden Jokowi Sampaikan Hasil Kinerja Selama 1 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com