JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah membangun banyak infrastruktur fisik. Namun, tak lupa juga melakukan pembangunan manusia.
Menurut Jokowi, hal tersebut dikarenakan membangun Indonesia adalah membangun manusia Indonesia.
"Alhamdulillah, kerja bersama kita selama ini dalam meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia telah menuai hasil yang menggembirakan," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan Sidang Bersama DPR dan DPD-RI di Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia bergerak naik dari negara dengan kategori medium high development atau menengah menjadi negara dalam kategori high human development atau tinggi.
Perkembangan ini diikuti kenaikan angka IPM naik dari 68,90 pada 2014 menjadi 70,18 pada 2016.
Jokowi mengatakan, kenaikan IPM tersebut tidak terlepas dari dirilisnya sejumlah program seperti program Kartu Indonesia Sehat (KIS), program Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
(Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Hapus Mental Negatif seperti Saling Fitnah)
Selain itu pemerintah juga memiliki program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil. Jokowi menegaskan, pemerintah berkomitmen akan melanjutkan program-program pembangunan manusia.
"Pemerintah bukan hanya konsentrasi untuk mengurangi dampak kekurangan gizi kronis, menekan angka stunning, tetapi juga menyiapkan generasi muda yang berkualitas yang terampil dan siap untuk berkompetisi," ucap Jokowi.
Oleh karena itu, sambung Jokowi, pemerintah menginisiasi peningkatan kompetensi tenaga kerja, antara lain melalui pendidikan dan pelatihan vokasi. Semuanya dilakukan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang andal dan tangguh.