JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) tak akan mengundang tokoh-tokoh nasional pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) partainya di Bandung 21-23 Agustus 2017, termasuk Presiden Joko Widodo dan para menteri kabinetnya.
Ketua DPP PAN sekaligus Ketua Operating Committee Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, Yandri Sudanto menuturkan, acara tersebut bersifat sangat internal.
"Sampai hari ini rencana untuk mengundang presiden dan ketua umum partai lain termasuk tokoh nasional lain tidak akan kami lakukan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
(Baca: Pilih Bandung untuk Gelar Rakernas, PAN Ingin Menangkan Pilgub Jabar)
Yandri menambahkan, Rakernas PAN akan fokus kepada Pilkada 2018, salah satunya Pilkada Jabar. Agenda Pilpres 2019 kemungkinan juga akan dibahas dalam kesempatan tersebut. Adapun alasan lain adalah karena pada Rakernas PAN di tahun sebelumnya, pihak PAN sempat mengundang Presiden Joko Widodo.
Namun, kata Yandri, pihak istana menyampaikan bahwa Presiden cukup hadir pada acara setingkat kongres atau pelantikan.
"Event rakernas dan rapimnas sebaiknya presiden tidak hadir. Dan kami taat pada istana yang begitu," kata Anggota Komisi II DPR itu.