Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati HUT RI, TNI Gelar Doa Bersama 171717 di Seluruh Indonesia

Kompas.com - 15/08/2017, 09:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - TNI seluruh Indonesia bersama masyarakat akan melaksanakan gerakan doa bersama pada Kamis (17/8/2017) pukul 17.00 WIB.

Gerakan yang sekaligus dilaksanakan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia tersebut dinamai Gerakan Doa Bersama 171717.

Berdasarkan siaran pers resmi Pusat Penerangan Mabes TNI, Selasa (15/8/2017), Gerakan Doa Bersama 171717 itu mengambil tema "Muroja'ah untuk Lebih Berkasih Sayang".

"Kegiatan 171717 ini digagas oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Doa akan dilakukan di markas/kantor satuan jajaran TNI AD, AL dan AU seluruh Indonesia selama satu jam, 17.00 WIB hingga 18.00 WIB," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Wuryanto.

(Baca: Panglima TNI: Selama Masih Ada Pancasila, Negara Tak Mungkin Terpecah)

"Bagi yang beragama Islam khusus para hafiz/penghafal Al Quran untuk khataman bersama, sedangkan yang beragama Kristen, Katholik, Hindu, Buddha dan Konghucu dipimpin oleh pemuka agama masing-masing sesuai wilayah waktu setempat," lanjut dia.

Gerakan Doa Bersama 171717 ini bertujuan agar sesama anak bangsa Indonesia lebih memiliki kasih sayang, dapat menjaga kebersamaan, persatuan dan keutuhan dalam bingkai NKRI.

"Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan sungguh-sungguh dan memohon pada waktu yang sama. Mudah-mudahan semuanya dikabulkan agar kita penuh kasih sayang, hidup rukun dan damai,"ujar Wuryanto.

(Baca: 4 Anggota TNI Ditemukan Selamat, Pangdam Udayana Apresiasi Basarnas)

Gerakan Doa Bersama 171717 juga mendoakan arwah para pahlawan yang gugur di medan perang. Sebagai generasi penerus, masyarakat wajib mendoakan para pendahulu yang bersusah payah mendirikan negara Indonesia.

Wuryanto menambahkan, Gerakan Doa Bersama 171717 dilaksanakan bertepatan dengan HUT ke-72 RI juga sebagai bentuk implementasi dari Sila pertama dari Pancasila, yakni Ketuhanan yang Maha Esa.

"Ini merupakan sebagaimana yang diamanatkan Presiden RI Joko Widodo pada penetapan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2017," pungkas Wuryanto.

Kompas TV Panglima TNI Minta Maaf Atas Insiden Tentara Pukul Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com