JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan DPR RI menyebut bahwa kondisi gedung DPR perlu ada perbaikan karena bangunannya sudah miring. Alasannya, sudah 15 tahun sejak reformasi, gedung wakil rakyat itu dinilai belum pernah diperbaiki secara menyeluruh.
Menanggapi itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, melalui akun Twitter-nya @mohmafudmd mengatakan bahwa pimpinan DPR yang menyebut gedung DPR miring itu lah yang tidak waras.
"Hasil penelitian PU gedung DPR tidak miring. Yang bilang miring itulah yang miring," kata Mahfud, Senin (14/8/2017).
Kata Gondensius di Metro TV td: "berdasar hasil penelitian PU Gdg DPR tdk miring", yg bilang miring itulah yang miring. https://t.co/AEx6WOpSwi
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 14, 2017
Mahfud juga mengatakan bahwa ia tidak sepakat dengan pengajuan anggaran DPR RI untuk Tahun Anggaran 2018 sejumlah Rp 5,7 triliun. Apalagi, sebagian anggaran DPR itu diusulkan guna pembangunan kompleks DPR di lahan bekas Taman Ria Senayan.
Baca: Perlu Renovasi Gedung, DPR Mengaku Hanya Minta Anggaran Rp 5,7 T
Meski begitu, Guru Besar Hukum Tata Negara tersebut tidak ingin jika parlemen dibubarkan. Sebab, kelakuan DPR yang dianggap buruk oleh masyarakat masih bisa diperbaiki.
"Meski kita tak setuju pembangunan gedung DPR dan mual pada tingkah DPR. Tapi saya tak setuju DPR dibubarkan. Lebih baik ada DPR yang jelek daripada tidak ada," kata dia.
Baca: DPR Ajukan Anggaran Rp 5,7 Triliun, PPP Nilai DPR Butuh Gedung Baru
Bahkan, Mahfud pun sepakat dengan usulan netizen yang menyarankan di dekat gedung DPR dibangun pemakaman. Tujuannya agar para wakil rakyat tersebut ingat akan kematian.