JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum bersikap soal pengajuan anggaran Tahun Anggaran 2018 DPR sebesar Rp 5,7 triliun.
Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto menuturkan, hal itu akan dibahas bersama Fraksi PDI-P di DPR usai masa reses.
"Belum kami bahas dengan fraksi," kata Hasto di sela acara Kursus Politik Pancasila di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2017).
Meski begitu, alokasi dan distribusi anggaran menurutnya harus betul-betul ditujukan untuk kepentingan rakyat.
Terlebih saat ini celah fiskal dinilai terbatas. PDI-P, kata dia, masih memandang isu soal anggaran tersebut masih sebatas rencana.
Baca: DPR Ajukan Anggaran Rp 5,7 Triliun, PPP Nilai DPR Butuh Gedung Baru
Pembahasan baru akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo membacakan nota keuangan pada 16 Agustus 2017 di Gedung DPR.
"Di situ lah sikap partai akan kami ambil," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Anton Sihombing menyatakan, total anggaran yang diajukan DPR pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 5.728.308.210.000. Rinciannya, Rp 4.024.410.881.000 untuk (satuan kerja) dewan.
Sedangkan sebesar Rp 1.703.897.329.000 diperuntukan bagi kesekretariatan DPR. Anton menganggap permintaan anggaran DPR sebesar Rp 5,7 triliun untuk Tahun Anggaran 2018 wajar karena besarannya hanya 0.35 persen dari APBN 2018.