Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presdir Biomorf Pastikan Johannes Marliem Tewas

Kompas.com - 12/08/2017, 18:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar meninggal dunianya saksi kunci kasus korupsi e-KTP, Johannes Marliem, juga dikonfirmasi oleh Presiden Direktur PT Biomorf Lone Indonesia, Kevin Johnson. Meski begitu, ia tidak tahu dengan pasti apakah rekan kerjanya itu meninggal karena bunuh diri seperti isu yang beredar.

"Saya tidak bisa mengkonfirmasi secara rinci, tetapi ya Johannes sudah meninggal," ujar Kevin kepada KONTAN, Sabtu (12/8/2017).

Konfirmasi dari Kevin ini semakin menguatkan kepastian identitas pria yang tewas di kawasan elite Baverly Grove di Hollywood bagian barat.

Sebelumnya, Unit Koroner Kepolisian Los Angeles juga memastikan bahwa pria yang sebelumnya menyekap seorang perempuan dan seorang anak dan akhirnya tewas bunuh diri adalah Johannes Marliem.

(Baca: Misteri Kematian Johannes Marliem, Saksi Kunci Korupsi E-KTP)

Kabar lematian Marliem ini membuat terkejut Kevin. Pasalnya, masih ada beberapa persoalan bisnis yang belum mereka selesaikan, terutama menyangkut pengerjaan proyek KTP elektronik (e-KTP) yang sampai saat ini masih dijalankan oleh PT Biomorf.

Belakangan, kontrak proyek tersebut dengan Kementerian Dalam Negeri bermasalah.

Kevin mengakui meninggalnya Marliem menyisakan misteri. Ada beberapa hal yang belum terbongkar. Namun, Kevin bilang, enggan membahasnya saat ini.

"Saya juga telah membaca tentang dugaan bunuh diri, tapi saya tidak tahu yang sesungguhnya. Ini juga membuat saya kaget. Yang pasti, dengan berita yang tersebar ini, banyak pertanyaan yang harus dijawab. Maaf saya tidak bisa membantu lebih banyak," imbuhnya.

PT Biomorf adalah penyedia jasa automated fingerprint identification system (AFIS) merek L-1. Marliem bilang, Kemendagri masih punya kewajiban yang belum dibayarkan kepada perusahaannya sekitar Rp 48 miliar.

Dalam petikan dokumen yang diterima KONTAN, pihak PT Biomorf sebenarnya menawarkan agar separuh kendali terhadap software AFIS tersebut dibeli pihak Kemendagri.

Dokumen yang ditandatangani Kevin ini juga menegaskan perusahannya memastikan data kependudukan tidak akan bocor dan disalahgunakan. Pihak Kemenko Polhukam juga telah diajak bekerja sama oleh PT Biomorf agar keamanan data tersebut bisa dijaga.

Catatan redaksi:
Berita ini bersumber dari artikel yang diturunkan Kontan.co.id dengan judul "Presdir Biomorf Benarkan Johannes Marliem Tewas" pada Sabtu (12/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com