Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun Harus Lewat Independen, Nasdem Akan Tetap Dukung Emil

Kompas.com - 10/08/2017, 14:03 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem tetap optimis calon Gubernur Jawa Barat yang diusungnya, Ridwan Kamil, bisa terpilih sebagai Gubernur Jabar 2019.

Nasdem tetap optimistis meski Emil, sapaan Ridwan Kamil, ditinggalkan oleh PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Dua partai tersebut berpeluang mengusung figur lain selain Emil.

Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago menilai semua hal bisa saja terjadi karena situasi politik masih dinamis.

Apalagi, PDI-P dan Golkar pun masih belum mendeklarasikan figur yang akan didukungnya secara resmi. Jika keduanya sudah mendeklarasikan figur pun, masih banyak partai lain yang dapat diajak kerja sama.

"Sampai hari ini (PDI-P dan Golkar koalisi) kan masih wacana. Kalau baru wacana bisa saja semua berubah," kata Irma saat dihubungi, Kamis (10/8/2017).

(Baca: Ridwan Kamil Sebut Tak Masalah PDI-P dan Golkar "Tutup Pintu")

Irma menambahkan, Nasdem melakukan segala upaya agar Emil bisa maju sebagai calon gubernur, termasuk opsi maju lewat jalur independen.

Namun, ia tak merinci soal strategi Nasdem jika Emil maju lewat jalur independen. Irma mengaku enggan berandai-andai. Sekalipun maju lewat jalur independen, hal itu dianggap bukan masalah oleh Nasdem.

"Enggak ada masalah. Mau maju lewat independen pun kita masih tetap dukung. Jadi kita punya komitmen jelas. Jangan kemudian setelah kami dukung, lalu dia enggak ada calon lalu kami pindah ke tempat lain. Selama dia mau maju, kalau hitungan kami dia masih bisa menang kenapa enggak?" tutur Anggota Komisi IX DPR RI itu.

Saat ini, baru Nasdem yang mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil. Namun, Nasdem tidak bisa mengusung Ridwan Kamil sendiri karena hanya memiliki 5 kursi di DPRD Jabar. Untuk mengusung calon gubernur atau wakil gubernur, dibutuhkan 20 kursi.

(Baca: Aceng Fikri Siap Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar)

Sedangkan PDI-P dan Golkar kemungkinan besar tidak akan mengusung wali kota Bandung tersebut untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat 2017. Keduanya kemungkinan akan berkoalisi mengusung paket cagub-cawagub.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini partainya tengah membangun komunikasi intensif dengan Golkar untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar. PDI-P sudah menyiapkan sejumlah nama untuk menjadi pasangan Dedi, seperti Ketua DPD PDI-P TB Hasanuddin, anggota DPR Puti Guntur Soekarnoputra, dan Bupati Majalengka Sutrisno.

Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga mengatakan, komunikasi dengan Ridwan Kamil tidak mencapai titik temu. Golkar ingin Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur. Namun, Ridwan Kamil juga telah mendeklarasikan diri di posisi yang sama.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, partaikan akan melakukan upaya maksimal agar Ridwan Kamil maju pada Pilkada Jawa Barat 2018. Ia mengatakan, upaya itu termasuk melalui jalur independen.

"Opsi semuanya dibuka termasuk melalui jalur perseorangan dan jalur partai politik. Karena apa? Ini bukan hal yang bertabrakan, jalur perseorangan dan jalur partai politik itu complimentary, saling melengkapi," ujar Johnny, di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/8/2017).

Meski demikian, Nasdem akan memberi kesempatan penuh kepada Ridwan Kamil alias Emil untuk menentukan posisi yang akan dipilih. Tak menutup kemungkinan jika nantinya Emil dicalonkan sebagai wakil gubernur.

Kompas TV PDI Perjuangan memastikan tak akan mengusung Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar yang telah diusung oleh Partai Nasdem.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com