Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sanggup Merawat, Jokowi Hibahkan Keris Koleksinya Ke Museum

Kompas.com - 09/08/2017, 19:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan menghibahkan sejumlah keris miliknya ke Museum Keris Nusantara. Salah satunya adalah keris yang diberikan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, beberapa waktu lalu.

"(Akan saya berikan keris) salah satunya yang kemarin disampaikan oleh PM Belanda, akan saya bawa nanti pas ke Solo lagi," ujar Jokowi saat meresmikan Museum Keris Nusantara, Rabu (9/8/2017).

Tidak hanya itu, Jokowi juga akan menghibahkan keris koleksi pribadinya ke Museum Keris Nusantara.

"Termasuk keris-keris yang saya punya, saya simpan di sini saja sudah. Dihibahkan, dirawat oleh museum. Saya juga enggak sanggup merawat sendiri," ujar dia.

Usai acara peresmian, para pewarta menanyakan, jumlah keris yang dikoleksi Jokowi. Namun, Jokowi tidak menjawab rinci.

"Wah, enggak hitung," ujar dia.

(Baca: Cerita Jokowi Dipameri Keris oleh Erdogan dan Putin...)

Setelah Museum Keris Nusantara berdiri, rencananya ia akan menghibahkan sekitar lima keris untuk ditaruh di sana.

"Nanti saya antar langsung deh ke Pak Wali (Wali Kota Surakarta). Mungkin saya mau, saya kirim satu, dua, tiga, mungkin lima lah," ujar dia.

Museum yang didirikan bersumber pada dana APBN, APBD serta donatur tersebut terdiri dari lima lantai. Museum yang mulai dibangun tahun 2013 itu itu menyimpan 400-an keris serta senjata tradisional lainnya dari penjuru Indonesia.

Jokowi meresmikan dibukanya museum itu dengan menggunting pita disaksikan Wali Kota Solo F.X Rudyatmo, Guernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan para tamu lainnya.

Kompas TV Mahasiswa Asing Pelajari Cara Buat Keris di Solo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com