Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Anggota Bawaslu Provinsi Gunakan Sistem CAT

Kompas.com - 08/08/2017, 16:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu) menjadi lembaga penyelenggara Pemilu pertama yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dalam proses rekrutmennya. Sistem CAT akan digunakan dalam rekrutmen anggota Bawaslu provinsi.

Anggota yang menjadi Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Mochamad Afiffudin menuturkan, penggunaan CAT merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik.

"Mengurangi potensi kebocoran soal, dan membuat kepercayaan diri pendaftar semakin tinggi kepada lembaga kami," kata Mochamad di Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro mengatakan, Bawaslu membangun sendiri sistem CAT ini. Sebab, unsur terpenting dalam sistem CAT ini adalah kerahasiaan.

(Baca: Bawaslu: Politik Uang dan Judi Pilkada Marak di Pantai Selatan Jawa Timur)

Dia mencontohkan, CAT juga digunakan dalam rekrutmen CPNS di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Namun, CAT milik Bawaslu tidak serumit milik Kemenpan-RB.

"Unsur kerahasiaan itu kami lakukan dengan penggunaan password, baik untuk demo maupun soal," kata Gunawan.

Mekanismenya, seluruh peserta tes tulis akan diberikan password untuk membuka sistem ini. Seluruh soal pun sudah dilakukan enkripsi, dengan begitu tidak ada yang bisa mengintip soal bahkan panitia seleksi sekalipun.

"Yang bisa hanya peserta yang sudah duduk di meja komputer tersebut," kata Gunawan.

Ada 150 soal yang harus dikerjakan peserta seleksi dalam waktu 120 menit. Urutan soal antara satu peserta dengan yang lainnya akan berbeda-beda atau acak.

Ketua Bawaslu Abhan menambahkan, dengan penggunaan CAT ini peserta seleksi dapat langsung mengetahui hasil karena proses pemeriksaan dan penilaian berlangsung dengan cepat.

"Dengan sistem komputer ini juga, proses seleksi bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme," kata Abhan. Bawaslu baru kali pertama ini menggunakan sistem CAT dalam proses rekrutmennya.

Kompas TV Masa Tenang, Bagi Sembako & Kampanye Hitam Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com