Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultah ke-23, AJI Ingatkan Ancaman Nyata Intoleransi di Indonesia

Kompas.com - 07/08/2017, 23:29 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia merayakan ulang tahun organisasinya yang ke-23, di hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (7/8/2017).

Pada ultah AJI kali ini, tema "Media dan Ancaman Intoleransi" pun diangkat, untuk mengingatkan seriusnya ancaman anti keberagaman dan toleransi dari kelompok intoleran di Indonesia.

"Selama 2-3 tahun terakhir ini semakin menguat. Baik secara psikis dan fisik. Ancaman via media mainstream dan media sosial. Ini jadi konsen AJI," kata Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Suwarjono

Sejumlah tamu hadir dalam kegiatan tersebut, mulai dari para pewarta senior, Dewan Pers, aktivitas HAM, hingga Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara serta tamu undangan lainnya.mengatakan untuk kali pertama dalam sejarahnya AJI merayakan ulang tahun tepat ditanggal lahirnya.

Perayaan ultah tahun ini juga masih sama dengan ultah di tahun-tahun sebelumnya. AJI memberikan penghargaan kepada orang-orang yang dianggap berjasa, dalam memperjuangkan kemanusiaan.

(Baca: Intoleransi Perburuk Prespektif Damai di Indonesia)

"Kenapa penghargaan diberikan? Kami ingin selalu merekam dan merespon peristiwa yang terjadi di Indonesia," kata Jono.

Setidaknya ada tiga penghargaan yang diberikan AJI antara lain Tasrif Award, Udin Award, SK Trimurti Award.

Selain itu juga dilakukan penyerahan buku kepada keluarga pendiri AJI Ahmad Taufik yang meninggal dunia lantaran terkena penyakit kanker paru-paru.

Tasrif Award diberikan kepada para Kartini Kendeng dan Aksi Kamisan, Udin Award tahun ini batal diberikan lantaran para nominator penghargaan tidak memenuhi kriteria.

Ssementara SK Trimurti Award diberikan kepada Mayu Fentani, bidan di daerah Bunut Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara berharap para pewarta anggota AJI bisa membawakan informasi atau berita kepada masyarakat secara Independen, beretika, dan terjamin kesejahteraannya.

"Tapi bagaimana bisa Independen, punya etika dan sejahtera, kalau kita tidak meningkatkan kapasitas dan kompetensi dari anggota AJI itu sendiri," ujar Rudiantara.

Kompas TV Berikut wawancara jurnalis KompasTV, Glory Oyong bersama para lulusan taruna TNI dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com