KUTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengimbau agar para elite politik tak saling mencari celah dan mengeluarkan pernyataan yang menyerang partai lain.
Menurut dia, hal itu justru dapat mengerdilkan partai yang bersangkutan.
"Saya kira kita sama-sama membangun demokrasi yang sehat supaya tidak terjadi kegaduhan-keaduhan baru," kata Sudding, di sela Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Kuta, Bali, Jumat (4/8/2017).
"Kalau sesama politisi saling menyerang dan mengerdilkan institusi partai sebagai pilar demokrasi, ini kan mendegradasi," lanjut dia.
Padahal, menurut Sudding, partai politik merupakan wadah untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Baca: Dianggap Menghasut, Politisi Nasdem Viktor Laiskodat Dilaporkan Kader Gerindra ke Polisi
Anggota Komisi III DPR itu mengimbau agar pernyataan-pernyataan yang berpotensi merusak tersebut diredam.
"Kalau sudah saling serang menyerang apa kata rakyat, kan begitu," kata dia.
Beberapa hari lalu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dilaporkan ke Kepolisian atas ucapannya yang menganggap wajar jika PDI Perjuangan disamakan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Terakhir, Ketua DPP Partai Nasdem Viktor Bungtilu Laiskodat mengeluarkan pernyataan yang menuduh empat partai secara eksplisit Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN sebagai partai yang mendukung kelompok ekstremis, pendukung khilafah, dan karena itu tidak boleh didukung.
Bahkan, disamakan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1965 yang Iayak dibunuh.
Pernyataan keduanya kemudian menuai kritik dari partai-partai lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.