Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ditangkap KPK, Kajari Pamekasan Akan Dinonaktifkan

Kompas.com - 03/08/2017, 18:26 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Muhammad Rum mengatakan, Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Rudi Indra Prasetya akan dinonaktifkan. Hal itu menyusul penangkapan Rudi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sudah tersangka itu dinonaktifkan dia, tapi melalui mekanisme yang ada," ujar Rum di kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Penonaktifan belum dilakukan karena Rudi masih menjalani pemeriksaan di KPK. Selanjutnya, Kejaksaan Agung akan berkoordinasi dengan KPK untuk memeriksa Rudi secara internal oleh Jaksa Agung Muda Pengawasan.

Pemeriksaan dilakukan untuk melihat pelanggaran etik dan profesi. Jika terbukti melakukan korupsi, Rum memastukan Rudi akan kena sanksi yang berat.

"Sanksinya sudah jelas lah dia korupsi, sudah lebih berat dari sanksi yang dibuat Kejaksaan," kata dia.

 

(Baca: Uang Suap Rp 250 Juta untuk Kajari Pamekasan Ditaruh di Kantong Plastik Hitam)

Jaksa Agung Muda Pengawasan Widyo Pramono mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu memeriksa Rudi sebelum menonaktifkan. Pihaknya akan menggali secara utuh keterangan Rudi soal kasus dana desa yang menjeratnya.

"Kita sudah perintahkan paksa untuk melakukan klarifikasi dari proses tersebut. Memang nanti kalau hasil dari klarifikasi itu sejauh kebenarannya, tentu ada mekanisme hukum yang diterapkan kepada yang bersangkutan," kata Widyo.

 

(Baca: Ketua KPK: Kejaksaan Harus Berubah)

Widyo mencontohkan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat pada mantan Kepala Seksi III Intel Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Parlin Purba, yang juga ditangkap KPK.

Pemeriksaan juga dilakukan terhadap jajaran Kejari Pamekasan yang ikut dibawa ke KPK, yaitu Kepala Seksi Intel Sugeng, Kepala Seksi Pidana Khusus Eka Hermawan, dan dua staf Kejari.

"Tentu nanti akan secara simultan lakukan secara baik. Basil yang akan diambil oleh pimpinan itu akurat, ada dasar, ada bukti, dan ada langkah-langkah yang positif yang bisa dilakukan," kata Widyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com