JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan pihak terkait lainnya untuk memulai kajian pengembangan mobil listrik.
"Bukan hanya (BPPT). (Kalau BPPT) Itu tentu," kata Kalla usai menyaksikan pengukuhan gelar Perekayasa Utama Kehormatan kepada Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Kamis (3/8/2017).
Sementara itu, Menristekdikti M Nasir ditemui dalam kesempatan sama mengatakan, terkait pengembangan mobil listrik, pihaknya sudah menggandeng empat perguruan tinggi untuk melakukan kajian.
Adapun keempat perguruan tinggi yang ditunjuk masuk dalam tim kajian, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"Pertimbangannya kenapa empat itu karena ada fakultas teknik yang mengembangkan konsentrasi baterai, mekatronika, materialnya, dan elektronikanya," ucap Nasir.
Tim kajian Kemenristekdikti dan BPPT menargetkan proyek mobil listrik bisa selesai pada 2020.
"2020 itu kita bisa melakukan produksi (mobil listrik) di dalam negeri," kata Nasir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.