JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas mengenai program strategis nasional dan program prioritas di Provinsi Sumatera Barat.
Jokowi menekankan bahwa program strategis nasional yang ada harus benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
"PSN (program strategis nasional) harus bisa jadi pengungkit dalam upaya penurunan angka pengangguran, menekan ketimpangan mengurangi kemiskinan," kata Jokowi, saat membuka rapat terbatas, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/7/2017).
Dalam ratas yang dihadiri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno tersebut, Jokowi meminta penjelasan tentang perkembangan proyek strategis nasional yang berkaitan dengan jalan tol Bukittinggi, Padang Panjang, Lubuk Alung Padang, sepanjang 80 kilometer.
Baca: Jokowi: Kalau Sinkron, Saya Jamin Kemiskinan Pasti Turun
Ada juga jalan tol Pekanbaru, Bangkinang Payakumbuh, Bukittinggi, sepanjang 185 kilometer.
"Program strategis nasional ini sangat penting untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi di provinsi Sumatera Barat dan sekitarnya sehingga implementasinya harus betul-betul dikawal di lapangan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat pada triwulan I 2017 sudah cukup baik, yakni 4,91 persen.
Namun, Jokowi meminta agar implementasi program strategis nasional juga bisa menyentuh 6,87 persen pendudik miskin di Sumatera Barat dan menurunkan pengangguran terbuka yang masih berada pada angka 5,8 persen.
"Dan nantinya pemanfaatannya juga betul-betul optimal bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan rakyat," kata Jokowi.