Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa "Suudzon", PKS Sambut Baik Pertemuan SBY-Prabowo

Kompas.com - 01/08/2017, 14:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, menyambut baik pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Kamis (27/7/2017) pekan lalu.

Sebagai partai yang cukup dekat dengan Gerindra, Hidayat mengaku PKS tidak merasa ditinggalkan dengan adanya pertemuan tersebut.

"Ya kami menyikapinya dengan konstruktif positif ya. Husnudzon (prasangka baik). Tidak ada suudzon (prasangka buruk) sama sekali," kata Hidayat saat dihubungi, Selasa (1/8/2017).

Hidayat menilai bahwa pertemuan SBY dengan Prabowo bukan berarti Demokrat atau Gerindra meninggalkan yang lain.

"Karena perlu diketahui juga sebelumnya PKS bertemu dengan Gerindra dengan Demokrat," ujar dia.

Menurut Hidayat, pertemuan tersebut juga memberikan efek positif kepada masyarakat, sebab memperlihatkan harmonisnya hubungan para elite politik di level nasional.

Bahkan, kata Hidayat, bisa saja berikutnya PKS yang akan bertemu dengan SBY beserta jajaran pengurus Demokrat lainnya.

Ia menambahkan, pertemuan antara SBY dan Demokrat dimungkinkan tak hanya membahas persoalan Undang-Undang Pemilu yang memutuskan besaran presidential threshold sebesar 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara nasional.

Apalagi, PKS bersama Demokrat dan Gerindra menentang keputusan tersebut karena menganggap hasil pemilu legislatif 2014 sudah pernah dipakai sehingga tidak relevan untuk digunakan kembali.

(Baca juga: SBY: Demokrat dan Gerindra Sepakat Kawal Pemerintahan Tanpa Koalisi)

Karena itu, ia melanjutkan sangat mungkin pertemuan SBY dan Prabowo kemarin membahas hal lain.

"Kita ingin betul pimpinan-pimpinan nasional memberikan keteladanan melalui manuver-manuver konkret yang memberikan penyejukan dan harapan. Saya berharap pertemuan-pertemuan ini terus bisa berkembang," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Kompas TV 4 Fraksi Tak Ikut Voting RUU Pemilu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com