JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan pemerintah kepada korban banjir Kabupaten Belitung Timur dan Kabupaten Belitung senilai Rp 2,72 miliar.
Bantuan tersebut terdiri dari bantuan jaminan hidup 633 jiwa, bahan bangunan rumah untuk 95 kepala keluarga (KK), bantuan penguatan ekonomi untuk 44 kepala keluarga, dan bantuan paket sembako untuk 195 KK.
Khofifah berharap, bantuan dari pemerintah dapat meringankan beban para korban bencana.
"Saya harap Belitung Timur bisa segera bangkit," kata Khofifah melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin (31/7/2017).
Menurut Khofifah banjir besar yang terjadi di berbagai daerah tidak hanya disebabkan curah hujan yang tinggi, melainkan juga dipicu degradasi lingkungan.
"Berkurangnya resapan air dan perkebunan yang tidak memperhatikan konservasi lingkungan," kata Khofifah.
Ia mengajak para korban bencana untuk menjadikan musibah banjir sebagai peringatan dini agar peduli terhadap lingkungan.
Sebelumnya, pada tahap masa tanggap darurat, Kementerian Sosial juga telah menyalurkan bantuan senilai Rp 1,06 miliar yang terdiri dari santunan ahli waris, bantuan logistik, mie instan, dan bantuan peralatan kebersihan.
Seperti diketahui, hujan deras yang berlangsung sejak Jumat (14/7/2017) hingga Minggu (16/7/2017) menyebabkan banjir meluas di beberapa wilayah di Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.
Ada enam kecamatan di Kabupaten Belitung Timur yang terendam banjir yaitu Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar.
Di Desa Pangkalan Kecamatan Gantung, Belitung Timur, ketinggian air bahkan mencapai atap rumah.