JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk sesegera mungkin mengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan. Sudah 111 hari penyerang Novel Baswedan masih belum juga tertangkap.
"Beliau perinahkan untuk dituntaskan sesegera mungkin," ujar Tito usai menghadap Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Tito menuturkan, dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden Jokowi langkah-langkah yang sudah dilakukan penyidik.
"Langkah-langkah yang kami lakukan prinsipnya sesegera mungkin tapi ada kendala-kendala di lapangan," kata Tito.
(Baca: Ini Sketsa Wajah dan Ciri Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan)
Dia memaparkan bahwa penyidik awalnya sudah mengamankan tiga orang terduga pelaku. Namun, setelah dicek alibinya, mereka tidak ada di lokasi kejadian.
Selain itu, polisi juga melakukan konfrontasi dengan saksi-saksi yang ada saat penyerangan terjadi. Sebagian besar saksi, kata Tito, tidak melihat secara jelas wajah pelaku.
Namun, ada salah seorang saksi yang melihat seorang pria menunggu di luar masjid. Pria itu diduga penumpang motor yang digunakan untuk menyerang Novel lima menit sesudahnya.
Pria itu pun berbeda ciri fisiknya dengan ketiga terduga pelaku yang sempat diamankan polisi.