JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo senang pemerintah sudah berhasil merancang program vokasi atau pelatihan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pesantren.
Sambil berkelakar, Jokowi mengaku iri kepada siswa-siswi yang mengikuti program tersebut.
Sebab, para siswa bisa mengikuti pelatihan secara gratis dan bisa langsung diterima kerja di perusahaan yang sudah diajak bekerja sama.
Jokowi memanggil salah satu siswi maju ke atas panggung, saat ia menghadiri peluncuran program pendidikan vokasi dan industri, di Cikarang, Jumat (28/7/2017).
"Coba satu maju sini," kata Jokowi mempersilakan.
(baca: Jokowi: Indonesia Akan Jadi 4 Besar Negara Terkuat pada 2045)
Ratusan anak-anak antusias ingin berada sepanggung dengan orang nomor satu di Indonesia itu. Namun, hanya satu orang yang dipersilakan naik ke panggung.
Ia adalah Suparti, biasa dipanggil Parti.
Jokowi lantas bertanya kepada Parti mengenai program vokasi yang diikutinya.
"Sudah mulai diklat?" tanya Jokowi.
"Sudah, Pak. Sudah dua minggu lebih," jawab Parti.
(baca: Jokowi Minta Mendikbud Kembangkan Jurusan Baru di SMK)
Parti mengaku diberi pelajaran cara menjahit celana dan baju. Selama 20 hari pendidikan, semua harus lancar menjahit.
Bila lulus diklat, perusahaan yang bekerja sama dalam pelatihan ini bakal mempekerjakan Parti.
"Oh, sudah diterima langsung. Enak dong? Udah di-training, diterima kerja. Enak dong? Saya juga mau," kata Jokowi disambut tawa Suparti dan hadirin lainnya.
Lalu, Jokowi bertanya lagi berapa biaya pelatihan ini. Suparti menjawab bahwa semua biaya pelatihan ini gratis.
"Wah apalagi gratis. Saya juga mau," kata Jokowi.
Awalnya, tak ada hadiah yang diberikan Jokowi ke Suparti. Namun, begitu selesai berpidato dan akan turun dari atas panggung, Jokowi baru ingat untuk memberi Parti hadiah.
"Tadi saya lupa untuk Dik Suparti. Tadi saya beri satu sepeda. Karena saya enggak bawa, saya kirim ke rumah," kata Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.