JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi korban penyiraman air keras, Novel Baswedan, mengungkapkan kondisi terbaru perihal kesehatannya.
Hal ini disampaikan Novel kepada Najwa Shihab, pembawa acara "Mata Najwa" yang ditayangkan Metro TV pada Rabu (26/7/2017) malam.
Menurut Novel, saat ini dia sedang menjalani proses pemulihan kesehatan untuk kedua matanya. Sebab, penyiraman air keras pada 11 April 2017 lalu menyebabkan kedua matanya terluka.
"Jadi, penyerangan air keras yang saya alami ini mengakibatkan 95 persen kulit kornea, atau barangkali sampai 97 persen, itu terbakar, di mata kiri," kata Novel.
Baca: Novel Baswedan: Harapan Orang yang Menyerang Saya Sia-sia, Tak Ada Gunanya
Sementara mata kanannya, lanjut Novel, kerusakan sekitar 60 persen.
"Jadi, penyembuhan mata kanan jauh lebih cepat," kata dia.
Atas kerusakan tersebut, penglihatan mata kanan hanya menyerupai kabut. Sementara pada mata kiri, penglihatan sedikit lebih baik.
Baca: KPK Tunggu Jadwal Polri untuk Dampingi Pemeriksaan Novel di Singapura
"Saya melihat seperti melihat bayangan. Belum bisa melihat fokus," kata Novel.
Novel mengaku program pemulihan tetap dilakukan hingga saat ini. Bahkan, pengobatan bisa dilakukan sendiri, yakni dengan meneteskan cairan untuk mata serta rutin meminum obat yang disarankan dokter.
Pemeriksaan perkembangan kesehatan kedua mata terus dilakukan secara intensif oleh dokter. Kini dia sudah menjalani rawat jalan. Ke depannya, akan ada operasi terhadap mata kirinya.
Baca: 100 Hari Penyerangan, Istri Novel Baswedan Sampaikan Tiga Pesan
"Sementara sambil menunggu proses operasi saya diminta rawat jalan. Rawat jalan ini diharapkan bisa mempercepat penyembuhan mata kanan saya karena aktivitas di luar itu membuat pertumbuhan kukit kornea lebih cepat," kata Novel.
Meskipun kondisi kesehatannya saat ini belum 100 persen pulih, namun Novel mengaku tidak merasa sakit. Bagitu pula dengan suasana hatinya.