Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Baswedan Buka-bukaan soal Matanya Setelah Disiram Air Keras

Kompas.com - 27/07/2017, 05:49 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjadi korban penyiraman air keras, Novel Baswedan, mengungkapkan kondisi terbaru perihal kesehatannya.

Hal ini disampaikan Novel kepada Najwa Shihab, pembawa acara "Mata Najwa" yang ditayangkan Metro TV pada Rabu (26/7/2017) malam.

Menurut Novel, saat ini dia sedang menjalani proses pemulihan kesehatan untuk kedua matanya. Sebab, penyiraman air keras pada 11 April 2017 lalu menyebabkan kedua matanya terluka.

"Jadi, penyerangan air keras yang saya alami ini mengakibatkan 95 persen kulit kornea, atau barangkali sampai 97 persen, itu terbakar, di mata kiri," kata Novel.

Baca: Novel Baswedan: Harapan Orang yang Menyerang Saya Sia-sia, Tak Ada Gunanya

Sementara mata kanannya, lanjut Novel, kerusakan sekitar 60 persen.

"Jadi, penyembuhan mata kanan jauh lebih cepat," kata dia.

Atas kerusakan tersebut, penglihatan mata kanan hanya menyerupai kabut. Sementara pada mata kiri, penglihatan sedikit lebih baik.

Baca: KPK Tunggu Jadwal Polri untuk Dampingi Pemeriksaan Novel di Singapura

"Saya melihat seperti melihat bayangan. Belum bisa melihat fokus," kata Novel.

Novel mengaku program pemulihan tetap dilakukan hingga saat ini. Bahkan, pengobatan bisa dilakukan sendiri, yakni dengan meneteskan cairan untuk mata serta rutin meminum obat yang disarankan dokter.

Pemeriksaan perkembangan kesehatan kedua mata terus dilakukan secara intensif oleh dokter. Kini dia sudah menjalani rawat jalan. Ke depannya, akan ada operasi terhadap mata kirinya.

Baca: 100 Hari Penyerangan, Istri Novel Baswedan Sampaikan Tiga Pesan

"Sementara sambil menunggu proses operasi saya diminta rawat jalan. Rawat jalan ini diharapkan bisa mempercepat penyembuhan mata kanan saya karena aktivitas di luar itu membuat pertumbuhan kukit kornea lebih cepat," kata Novel.

Meskipun kondisi kesehatannya saat ini belum 100 persen pulih, namun Novel mengaku tidak merasa sakit. Bagitu pula dengan suasana hatinya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com