Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawari Alutsista dari Negara Asing, Jokowi Ingatkan Indonesia Harus Tetap Mandiri

Kompas.com - 26/07/2017, 16:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia mendapat banyak tawaran kerja sama untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari beberapa negara.

Tawaran yang masuk, antara lain berupa transfer teknologi, mulai dari desain alutsista bersama yang memungkinkan menghasilkan hak cipta baru dan dimiliki industri dalam negeri, hingga realokasi fasilitas produksi dari negara produsen alutsista ke Indonesia.

Jokowi menegaskan, tawaran-tawaran itu harus dioptimalkan demi pemenuhan kebutuhan alutsista dalam negeri.

"Tawaran-tawan tersebut harus dioptimalkan sehingga ada terobosan baru menuju kemandirian pertahanan. Terobosan itu harus mengubah pola belanja alutsista menjadi investasi pertahanan kita," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (26/7/2017).

(Baca: Kata Megawati, Alutsista Modern Tak Jamin Keutuhan Bangsa)

Jika kerja sama tersebut diwujudkan, Jokowi mengingatkan bahwa pengadaan alutsista harus memperhatikan faktor pemeliharaan. Jokowi tidak ingin ada alutsista yang dibeli tanpa pertimbangan biaya pemeliharaan dalam jangka waktu ke depan.

"Tidak boleh lagi Indonesia membeli, misalnya pesawat tempur, tanpa memperkirakan biaya hidup alutsista tersebut selama 20 tahun ke depan," ujar Jokowi.

Terakhir, Presiden ingin agar kerjasama dalam pengadaan alutsista dengan negara-negara lain menggunakan mekanisme government to government (G to G) agar lebih dapat dipertanggungjawabkan.

(Baca: BPK Akan Audit Pengadaan Alutsista, Apa Komentar Menhan?)

Jokowi juga menegaskan, tidak boleh ada lagi praktik korupsi atau penggelembungan anggaran dalam pengadaan alutsista.

"Tidak ada lagi toleransi terhadap praktik-praktik korupsi dan mark up. Saya peringatan jug alutsista ini dibeli dari uang rakyat untuk digunakan TNI dan untuk melindungi rakyat, bangsa dan negara dari ancaman yang ada," ujar Jokowi.

Kompas TV Bandung Aerofest digelar dalam rangka bulan Dirgantara 2017 dan dibuka Komandan Lanud Husen Sastranegara mulai 26-30 April.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com