Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: Kata Siapa Saya Marah? "Ngapain" Saya Marah-marah?

Kompas.com - 26/07/2017, 08:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Partai Keadilan Sejahtera mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018, mengandaskan keinginan istri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani Heryawan, mendapatkan "tiket" PKS.

Ahmad Heryawan, alias Aher, mengatakan, ia mendukung keputusan partai.

"Kami bernaung di bawah PKS, jadi kami mendukung keputusan PKS. Harus mendukung keputusan induk kan. Sudah keputusan partai begitu," ujar Aher, saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Aher membantah isu bahwa hubungan komunikasi antara dirinya dengan PKS menjadi kurang baik karena keputusan itu.

"Kata siapa saya marah? Lagipula ngapain saya marah-marah?" kata Ahmad.

Baca: Ini Alasan PKS Ingin Usung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilkada Jabar

Saat ditanya apakah istrinya akan memakai jalur lain untuk maju dalam Pilkada Jabar, Aher hanya tertawa.

Keputusan PKS soal pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada Jabar pertama kali diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Bidang Pembinaan Wilayah Banten Jakarta Jawa Barat Tate Qomarudin saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (25/7/2017).

"Saya mengulangi (pernyataan) Presiden PKS bahwa sudah hampir fixed, mengerucut 90 persen lebih, yang akan diusung adalah Pak Deddy Mizwar dan Pak Ahmad Syaikhu," kata Tate.

PKS tidak sendiri dalam mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

Menurut Tate, PKS sudah dipastikan berkoalisi dengan Partai Gerindra.

"Yang jelas, koalisi kami Partai Gerindra dan PKS sudah terjalin lama di tingkat pusat. Komunikasi juga sudah terjalin antara Presiden PKS dan Pak Prabowo. Intinya koalisi Gerindra PKS akan mengakomodir pasangan Deddy-Syaikhu," kata dia.

Kompas TV Survei Elektabilitas Jelang Pilkada Jabar 2018

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com