JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan, studi kelayakan proyek kereta Jakarta-Surabaya akan selesai pada awal Agustus 2017.
"Mudah-mudahan bulan depan (Agustus) sudah selesai kajian dari BPPT, Kereta Api Indonesia dan JICA," ujar Luhut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Ia menyebutkan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam studi kelayakan itu.
Pertama, ada 100 lebih tikungan pada jalur rel Jakarta-Surabaya yang saat ini digunakan.
Tim sedang mengkaji apakah kereta cepat akan tetap memakai jalur tersebut atau membangun rel baru yang lebih lurus.
Baca: Konsorsium Kereta Cepat, Jokowi Ingin Indonesia 10 Persen, China 90 Persen
Kedua, tentang mesin kereta api. Tim sedang menghitung apakah tenaga kereta api tersebut menggunakan listrik atau diesel.
Sementara. soal kontraktor, sejauh ini pemerintah sudah aktif berkomunikasi dengan JICA (Jepang).
Namun, kata Luhut, tidak menutup kemungkinan jika ada investor lain dengan penawaran yang lebih baik.
"Sampai sekarang ini JICA yang sudah terlibat untuk ikut survei. Kita lihat, kalau ada yang menawarkan struktur bagus yang lebih baik dari mereka jauh, tentu kami pertimbangkan," ujar Luhut.
"Tapi mungkin Jepang punya kompetensi, karena bagaimanapun Jepang dari awal yang sudah sama kita," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.