Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Tampung Aspirasi Ormas Islam soal Perppu Ormas dan RUU Anti-Terorisme

Kompas.com - 25/07/2017, 16:50 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar halal bihalal di Perumahan DPR-RI Kalibata, Jakarta, Selasa (25/7/2017). Acara halal bihalal dihadiri oleh sejumlah petinggi PKS, pengurus internal, tamu undangan dari fraksi lain di DPR-RI, tokoh-tokoh agama, serta organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.

Menurut Ketua Fraksi PKS DPR-RI Jazuli Juwaini, PKS sengaja mengundang ormas Islam dengan tujuan untuk menyerap aspirasi dari umat, untuk ditindaklanjuti oleh Fraksi PKS di DPR sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami sadar kami lahir dari umat, maka kami harus mendengar umat. Kami lahir dari rakyat, maka kami ingin mendengar rakyat. Kami lahir dari doa para ulama, maka kami harus mendengar doa dan nasihat para ulama," kata Jazuli.

(Baca: Presiden PKS: Kalau Negara Genting, Mustahil Presiden Bisa Nge-Vlog)

"Oleh karena itu akan diberikan ruang setelah ceramah Ust Arifin Ilham, bagi bapak ibu yang ingin menyampaikan aspirasinya, khususnya terkait yang dibahas di DPR," ucap Jazuli.

Tampak ormas yang hadir yakni perwakilan dari Persatuan Umat Islam (PUI), Persatuan Islam (Persis), dan Wahdah Islamiyah. Sementara tokoh Islam yang hadir yakni Bachtiar Nasir (GNPF-MUI) dan Ust. Arifin Ilham.

Lebih lanjut, dia mengatakan, FPKS siap untuk menjadi saluran aspirasi dan memperjuangkan aspirasi ulama, tokoh, pimpinan ormas, serta seluruh rakyat Indonesia.

Aspirasi dari ormas yang akan diserap antara lain soal Perppu 2 Tahun 2017 tentang Ormas dan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anti-Terorisme.

"Kami sengaja mendundang para ulama, tokoh, habaib, dan pimpinan ormas Islam untuk kami dengar nasihat, arahan, tauziah, dan masukan. Kami ingin mendengar dan menidaklanjuti apa yang kami dengar, apa yang bisa kami lakukan sesuai ranah kami yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Jazuli.

Kompas TV Menurutnya pemerintah punya bukti yang kuat terkait kasus pembubran HTI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com