Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Saya Tidak Tahu Apa yang Membuat Cak Imin Khawatir

Kompas.com - 25/07/2017, 16:43 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kader Nahdlatul Ulama, yang kini menjabat Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, menilai, persaingan pada Pilgub Jawa Timur 2019 tidak akan memecah belah internal NU.

Menurut Khofifah, pendewasaan politik di NU sudah berjalan baik.

"Demokratisasi di internal keluarga NU terbangun luar biasa," ujar Khofifah, seusai rapat di Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).

Pernyataan ini disampaikan Khofifah menanggapi sikap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang mendorong warga NU agar satu suara memberikan dukungan pada satu calon dalam Pilgub Jatim.

Baca: Khofifah: "Oalah", Mungkin Mas Imin Khilaf...

Menurut Khofifah, jika melihat perjalanan sejarah politik di NU, perbedaan pilihan politik tak perlu dikhawatirkan.

"Saya tidak tahu, apa yang membuat Cak Imin khawatir? Bukannya kelahiran PKB sudah memecah NU (membuka pilihan politik)? Yang tadinya ke PPP, kemudian mereka menentukan pilihan lain ke PKB," kata Khofifah.

 

Khofifah mengatakan, selama ini warga NU tidak pernah merasa khawatir akan terpecah meski ada perbedaan pilihan politik.

Ia menjelaskan, pada awalnya warga NU memilih partai yang sejalan dengan pemikiran NU.

Kemudian, muncul Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dinilainya membuat warga NU memiliki pilihan politik.

Baca: Harap NU Bersatu, Cak Imin Minta Khofifah Tak Maju Pilgub Jatim

Demikian pula pasca-reformasi.

Berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga memberikan lebih banyak pilihan bagi warga NU untuk memilih partai politik yang sesuai pemikirannya.

"Jadi pendewasaan sudah berjalan puluhan tahun, itu jangan direduksi atas nama apapun," kata Khofifah.

Khofifah disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018, meski ia belum menyatakan diri akan maju sebagai calon Gubernur Jatim.

Sementara itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berharap warga Nahdlatul Ulama (NU) bersatu mendukung satu calon yakni Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Ia meminta Khofifah tidak ikut maju dalam Pilgub Jatim dan tetap konsentrasi menjalankan tugasnya sebagai Menteri Sosial.

"Kami serius mendorong keluarga besar NU harus bersatu, termasuk Bu Khofifah. Kami meminta bu Khofifah agar tetap melanjutkan karya-karya cemerlangnya di Kementerian Sosial," kata Cak Imin, melalui keterangan tertulisnya, Senin (10/7/2017). 

Menurut Cak Imin, Khofifah adalah salah satu kader NU yang paling dibanggakan warga Nahdliyin.

"Tugas berat membutuhkan NU yang kompak, NU yang solid, yang umatnya saling percaya. Menguatkan NU berarti mengokohkan NKRI," tambah dia.

Kompas TV Khofifah Beri Isyarat Maju di Pilkada Jawa Timur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com