Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Megawati, Alutsista Modern Tak Jamin Keutuhan Bangsa

Kompas.com - 22/07/2017, 05:25 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan seluruh elemen agar antisipatif atas ancaman perang modern yang dapat memecah belah bangsa. Hal ini disampaikan Mega, sapaan akrab Megawati, dalam acara Pembekalan kepada Calon Perwira Remaja TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (21/7/2017).

Menurut Mega, modernisasi telah menyeret negara-negara pada kondisi "peperangan yang tak kasat mata" atau dikenal dengan istilah proxy war. Dan saat ini, Indonesia sedang mengalami itu.

Mega mencontohkan proxy war yang dimaksud olehnya, seperti maraknya kejahatan keuangan internasional, perdagangan manusia, peredaran narkotika, serta terorisme lintas negara.

"Perang modern ini adalah sebuah ujian berat, tidak hanya bagi TNI, tetapi juga terhadap seluruh elemen bangsa," kata Mega.

(Baca: Yang Lebih Berbahaya dari "Proxy War"...)

Menurut dia, mengantisipasi proxy war tidak cukup dengan melengkapi militer dengan alutsista yang canggih dan modern.

"Sebab, senjata modern bukanlah hal utama," katanya.

Menurut Mega, sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa pun telah membuktikan bahwa senjata yang sehebat-hebatnya adalah semangat. Hal ini juga ditegaskan oleh Bung Karno pada saat peresmian Lembaga Pertahanan Nasional pada 20 Mei 1965.

Saat itu, kata Mega, Bung Karno berkata, "Asal semangat berkobar dan bersatu, kita bisa menundukkan musuk paling hebat sekalipun. Persatuan rakyat adalah senjata yang sehebat-hebatnya".

Kompas TV Bahkan, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berlebaran ke rumah Mega.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com