JAKARTA, KOMPAS.com - Istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Rina Emilda mengikuti aksi peringatan 100 hari penyerangan Novel. Aksi yang diikuti banyak pegawai KPK tersebut digelar di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Pantauan Kompas.com, Kamis (20/7/2017), istri Novel terlihat hadir dengan pakaian gamis dengan merah muda bercampur hitam. Istri Novel berdiri di tengah para pimpiman KPK seperti Ketua KPK Agus Rahardjo, dan empat Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Basaria Pandjaitan, Saud Situmorang, Alexander Marwata, dan pejabat KPK lainnya.
Aksi diawali dengan sambutan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dalam sambutannya, Agus menyatakan aksi ini merupakan bentuk peringatan 100 hari penyerangan terhadap Novel. Agus mengajak semua yang ikut aksi tersebut untuk mendoakan kesembuhan Novel.
"Mari kita tetap berdoa kepada saudara kita, Novel. Alhamdulilah mata kanan baik, kiri perlu mengalami operasi besar. Kita berdoa operasi bisa sukes dan pulih seperti sedia kala," kata Agus, pada sambutannya, Kamis sore.
(Baca: 100 Hari Penyiraman Air Keras terhadap Novel Baswedan)
Agus juga menyampaikan, KPK sudah dua kali bertemu dengan Polri untuk mengetahui pengusutan kasus tersebut. Pertemuan kedua itu bahkan dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Agus mengatakan, ada permintaan Kapolri yang hingga saat ini belum dipenuhi yakni agar penyidik kepolisian dapat memeriksa Novel di Singapura. Kalau diperlukan, Agus bersedia untuk mendampingi pemeriksaan tersebut. Namun, belum ada jadwal yang pasti kapan penyidik kepolisian bisa memeriksa Novel yang dirawat di Singapura.
Pihaknya berharap pelaku dan orang di balik serangan terhadap Novel bisa segera terungkap.
Salah satu pegawai KPK dalam orasinya menyatakan, aksi ini sebagai wujud keprihatinan terhadap kejadian yang menimpa Novel.
"Dan hari ini tepat 100 hari sejak penyerangan dan sampai hari ini pula bayangan pelaku belum nampak," ujar pegawai itu saat memberikan sambutan.
"Dan kita hari ini berdiri tegak di sini, sebagai bukti Novel tidak sendiri. Kita bersama Novel melawan ketidakadilan ini," ujarnya.