JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengomentari postingan akun Instagram resmi DPR, @DPR_RI, yang menyinggung kinerja KPK. Akun Instagram DPR mem-posting tulisan, "KPK Kerjanya Nguping" dan "Mega Korupsi KPK Diam Saja".
Laode mengatakan, kerja KPK tidak hanya sekadar melakukan penyadapan. Bahkan kewenangan penyadapan pun tidak sering dilakukan.
"Saya pikir kami juga tidak kebanyakan menyadap," ujar Laode saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017).
Laode juga membantah anggapan bahwa KPK tidak bersikap terhadap kasus korupsi Pelindo II. Dia menegaskan bahwa KPK akan menindaklanjuti laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait indikasi kerugian keuangan negara dari kasus Pelindo II.
(Baca: Ketika Akun Instagram DPR Unggah "KPK Kerjanya 'Nguping'"...)
"Sekarang ada hitungan besar yang disampaikan BPK, khususnya berhubungan dengan Pelindo dan itu sedang kami tangani secara bersama. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kami konsultasikan dengan BPK," kata Laode.
Sebelumnya, pada postingan "Mega Korupsi KPK Diam Saja", tercantum kutipan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal indikasi kerugian keuangan negara dari kasus Pelindo II. Sementara, postingan "KPK Kerjanya Nguping" mengutip pernyataan Koordinator Komite Aksi Pemantau Hak Angket KPK (Kompak), M Amin Fahrudin.
Postingan tersebut memancing reaksi warganet di tengah sorotan atas kinerja DPR terkait pembentukan Pansus Angket KPK dan penetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.