JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menjaring terduga teroris yang berkaitan dengan pelaku bom panci di Bandung, Agus Wiguna.
Dengan demikian, hingga saat ini ada lima pelaku yang dianggap saling terkait dan merencanakan bersama aksi teror bom di beberapa tempat di Bandung.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, para pelaku saling mengenal melalui jejaring pertemanan Facebook.
Selain itu, ada juga yang tergabung dalam sel kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung dan kelompok pengajian. Polisi akan mendalami jaringan pertemanan mereka untuk menangkap para pelaku lainnya.
"Jadi komunitas-komunitas pertemanan ini yang kami kejar untuk urai, diungkap, dicari orang-orangnya. Yang utama berkaitan dengan pembuatan bom panci itu," ujar Rikwanto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/7/2017).
Diduga masih ada beberapa pelaku yang belum masuk dalam radar polisi. Oleh karena itu, kata Rikwanto, petugas terus menggali informasi dari pelaku yang telah tertangkap.
"Sekecil apa pun info yang didapat namun ada kaitan dengan perilaku teror akan kami lakukan pencarian," kata Rikwanto.
"Kami akan ungkap terus. Dari satu yang tertangkap, kami lakukan pemeriksaan. Nanti muncul lagi nama," ujar dia.
Sebelumnya, Densus 88 bersama Polda Jawa Barat menangkap seorang pria bernama YC alias Y (25) yang diduga terkait ledakan bom panci di rumah kontrakan milik AW (22) di Kampung Kubang Bereum, Sekejati, Buah Batu, Kota Bandung beberapa waktu lalu.
(Baca juga: Lagi, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Bom Panci Buahbatu)
Ia diduga mengetahui perencanaan dan pembuatan bom panci yang akan diledakkan di rumah makan di Astana Anyar, Cafe di Jalan Braga, dan Gereja Buah Batu.
Dari pemeriksaan, diketahui AW dan YC juga berencana melakukan aksi di stadion sepak bola Persib di Gede Bage atau Stadion GBLA.