JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meyakini keberadaan Detasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) akan secara masif mengungkap berbagai kasus di Indonesia.
Ia menyebutkan, kelebihan utama Polri dibandingkan KPK adalah jaringan yang luas di seluruh Indonesia dan jumlah personel yang banyak.
"Sekarang kami lagi menyusun bentuknya seperti apa. Intinya kami bukan ingin menyaingi KPK, tidak. KPK kan jumlahnya terbatas. Berapa kan seribu paling ya. Penyidiknya juga 150 mungkin. Penyelidiknya juga paling sekitar segitu. Jadi yang bisa ditangkap kasus-kasus besar," ujar Tito, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/5/2017).
Baca: Ini Alasan Polri Ingin Bentuk Densus Tipikor
Tito menilai, jika hanya mengungkap kasus-kasus besar maka efeknya di masyarakat tak akan masif.
Oleh karena itu, dengan jumlah personel polisi yang banyak dan jaringan yang luas, Tito meyakini pemberantasan korupsi oleh Polri akan menimbulkan efek kejut yang besar.
Ia mengaku telah menyampaikan rencana pembentukan Densus Tipikor kepada KPK dan mendapatkan sambutan positif.
"Saya sudah sempat sampaikan ke KPK. Prinsipnya mereka positif, jangan upaya ini dianggap sebagi kompetitor tapi bersinergi," ujar Kapolri.