Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemungkinan Maju Pilkada Jatim, Khofifah Bilang "Masih Tunggu Waktu"

Kompas.com - 16/07/2017, 15:20 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa belum memastikan diri menjadi calon gubernur Jawa Timur pada 2018. Meski demikian, sejumlah survei menyebut bahwa popularitas Khofifah terus meningkat.

Khofifah mengaku, saat ini masih ingin fokus menjalankan tugas sebagai Menteri Sosial.

"Saya akan memaksimalkan tugas saya di Kementerian Sosial," kata Khofifah di sela acara halal Bihalal PP Muslimat NU sekaligus peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Konvensi, Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

Namun, jika ada kesempatan, ia tak memungkiri akan maju dalam Pilkada Jawa Timur.

"Kalau misalnya Allah memberikan arah yang lain pada proses pelayanan dan pengabdian yang saya lakukan. Ya nanti kita tunggu waktu," kata dia.

Khofifah mengaku sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pimpinan partai politik.

(Baca: Harap NU Bersatu, Cak Imin Minta Khofifah Tak Maju Pilgub Jatim)

"Dengan pak Surya paloh (Nasdem) saya berkomunikasi, Setya Novanto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN) saya berkomunikasi, Dengan teman-teman PDI-P beberapa di antaranya, Bu puan beberapa kali tanya ke saya, dari Hanura pak Oso (Oesman Sapta Oedang) saya berkomunikasi, mas Romy (PPP Romahurmuzy), ya mereka sebagian besar kan saya berkawan cukup lama," kata Khofifah.

Sejumlah survei mencatat peningkatan popularitas Khofifaf untuk Pilkada Jawa Timur 2018. Survey Center (SSC) bahkan mencatat, popularitas khofifah menyentuh angka 90 persen.

Perolehan angka itu mengalahkan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang notabene sudah lama mendeklarasikan maju Pilkada Jatim. Popularitas wagub Jatim itu hanya 84,60 persen, disusul Tri Rismaharini dengan 79,8 persen.

(Baca: Muhaimin Minta Jokowi Tak Izinkan Khofifah Maju di Pilkada Jatim)

Di peringkat keempat ada artis yang juga politisi PAN asal Jember, Anang Hermansyah dengan 67,3 persen.

"Popularitas banyak didorong oleh publisitas media, tidak jarang Anang Hermansyah ada di peringkat keempat," kata Direktur SSC, Mochtar W Oetomo kepada wartawan, Rabu (12/7/2017).

Dalam hasil survei yang digelar Juni di 38 kabupaten dan kota dengan 800 responden calon pemilih itu, Risma memimpin perolehan survei figur paling disukai atau akseptabilitas dengan perolehan 75,8 persen dukungan.

Sementara Gus Ipul mendapat 75,5 persen dukungan, disusul Khofifah dengan 67,9 persen dukungan. Adapun dalam hal elektabilitas atau keterpilihan, Gus Ipul tertinggi dengan 26,6 persen, Risma 24,1 persen, dan Khofifah 16,8 persen.

Kompas TV Gus Ipul pun unggul atas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com