Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama Aceh Berterima Kasih kepada Jokowi karena Kuota Haji Bertambah

Kompas.com - 11/07/2017, 18:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ulama asal Aceh mengucapkan terim akasih kepada Presiden Joko Widodo atas penambahan kuota haji.

Hal ini disampaikan disampaikan para ulama Aceh saat diundang Jokowi makan siang di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/7/2017).

Ada lima ulama yang diundang makan siang di Istana, yakni Walid Harmen, Tgk Rusli M Daud Abi Hidayat, Tgk Ismi Lc, dan Tgk HM Yakob.

Mereka diundang ke Istana bersama dengan rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah.

"Dari ulama ini menyampaikan terima kasih ke Presiden atas program keagamaan yang berhasil di Aceh, salah satunya kuota haji," kata Nova Iriansyah, seusai makan siang dengan Jokowi.

Iriansyah mengatakan, para ulama yang hadir mendoakan Jokowi. Mereka senang karena kehidupan di Aceh menjadi sangat kondusif.

"Dan yang spesifik mereka berterima kasih soal kuota haji dan mudah-mudahan bisa menambah lagi," ujar Nova.

Irwandi menambahkan, sebenarnya ada 20 orang ulama yang diundang ke Jakarta untuk makan siang dengan Jokowi.

Namun, hanya 5 orang yang bisa berangkat karena keterbatasan tiket.

Sebab, selain membawa ulama, rombongan juga terdiri dari empat Pimpinan DPR Aceh, Wakil Nanggroe, Ketua Bappeda Aceh, dan Sekretaris Daerah Aceh.

"Ini terbatas tiketnya jadi enggak bisa ikut semua," kata Irwandi.

Kuota haji Indonesia untuk tahun 2017 naik sebesar 52.200 menjadi 221.000.

Jokowi mengatakan, kenaikan kuota haji ini tak terlepas dari upaya pemerintah dalam melobi Arab Saudi.

Kompas TV Biaya Haji Naik, Menteri Agama Pastikan Fasilitas Lebih Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com