Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Mudik H+1 Lebaran, GT Cikarang Utama, Ciawi hingga Cikupa Padat

Kompas.com - 26/06/2017, 12:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah memasuki H+1. Namun, aktivitas arus mudik masih tinggi.

Data dari Posko Mudik Kementerian Perhubungan, Senin (26/6/2017), menunjukkan padatnya volume kendaraan pada tiga gerbang tol yang mengarah ke luar Ibu Kota.

Gerbang Tol Cikarang Utama (Jakarta-Cikampek) misalnya. Jumlah kendaraan yang keluar Jakarta mencapai 33.563 unit. Gerbang tol ini merupakan akses ke arah Karawang hingga Bandung.

Di Gerbang Tol Ciawi (Tol Jakarta-Bogor) juga demikian. Jumlah kendaraan yang melintas di gerbang tol yang mengarah ke Bogor dan Sukabumi ini mencapai 10.782 unit.

(Baca juga: Polisi Imbau Pemudik Agar Pulang Tidak di Hari yang Sama)

Sementara, di Gerbang Tol Cikupa (Tol Jakarta-Tangerang), jumlah kendaraan yang melintas, yakni 14.734 unit. Gerbang tol ini diketahui merupakan akses ke arah Banten.

"Jadi total kendaraan yang keluar (Ibu Kota), yaitu 59.079 unit," ujar Ketua Posko Mudik Kemenhub, Harykris.

Harykris menambahkan, karakteristik pemudik yang berangkat H+1 agak berbeda. Mereka biasanya memilih pulang untuk menghindari kemacetan sekaligus bisa berjalan santai.

"Pemudik yang sekarang lebih rileks. Pulang kampung memang untuk liburan karena liburan Lebaran kan masih panjang," ujar dia.

 

Kompas TV Liburan Idul Fitri, Arus Lalu Lintas ke Lembang Macet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com