Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2017, 13:10 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Idul fitri seharusnya menjadi momentum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.

Hai itu diungkapkan Ahli tafsir Al-Quran Quraish Shihab saat menjadi khatib shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2017).

"Mari kita jadikan Idul Fitri, sebagai momentum untuk membina dan memperkokoh ikatan kesatuan dan persatuan kita. Menyatupadukan hubungan kasih sayang antara kita semua, sebangsa dan setanah air," ujar dia.

Pendiri Pusat Studi Al-Quran itu mengimbau warga masyarakat saling memaafkan dan menyebar kedamaian.

"Marilah dengan hati terbuka, dengan dada yang lapang dan dengan muka yang jernih, serta dengan tangan terulurkan, kita saling memaafkan."

"Sambil mengibarkan bendera as-Sal, bendera kedamaian di Tanah Air tercinta, bahkan di seluruh penjuru dunia," ucap Quraish Shihab.

Menurut dia, nilai-nilai luhur dan cita-cita proklamasi saat ini cenderung dilupakan. Padahal, nilai-nilai tersebut menjadi dasar kepribadian masyarakat Indonesia.

Dia lantas mengimbau agar masyarakat semakin matang, dewasa, dan semakin mantap mengejawantahkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari.

"Masyarakat yang sakit adalah yang mengabaikan nilai-nilai tersebut," kata Quraish Shihab.

Selain itu, Quraish Shihab menyampaikan bahwa rasa cinta Tanah Air merupakan fitrah manusia yang diberikan sejak diciptakan.

Menurut dia, cinta Tanah Air adalah manifestasi dari iman. Tidak heran jika Allah menyandingkan iman dengan rasa cinta Tanah Air.

"Manusia diciptakan Allah dari tanah, maka tidak heran jika nasionalisme, patriotisme, dan rasa cinta Tanah Air merupakan fitrah, yakni naluri manusia."

"Tanah Air yang terbentang dari Sabang hingga Merauke adalah anugerah Allah SWT yang tidak ternilai," kata dia.

Shalat Idul Fitri 1438 Hijiriah di Masjid Istiqlal dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Juga hadir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Baca: Bersama JK, Jokowi Tunaikan Shalat Id di Masjid Istiqlal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangi Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangi Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com